Rasa yang berbeda karena sikap yang berbeda menjadi perhatian beberapa orang dan Nuri mulai menyadari begitu Inez mendekatinya.
“Bu, mau tanya, tapi ibu jangan marah, ya?”
“Engga. Mau tanya apa?” sahut Nuri.
“Sebenarnya beberapa hari ini ibu kenapa? Maaf, bukan maksud saya ingin tahu. Kami khawatir kalau ibu kurang sehat,” kata Inez.
“Kami? Kalian semua memperhatikan aku?” balas Nuri mulai mengedarkan pandangannya.
Mereka, para karyawan yang berada seruangan dengannya menganggukkan kepala berbarengan. Senyum Nuri merekah lalu berubah menjadi tawa yang nyaring.
“Aku tidak menduga kalian sangat perhatian padaku. Aku mungkin kurang sehat, tapi aku yakin tidak ada yang serius,” jawab Mayang.
“Ibu serius?” Inez berusaha memastikan.
“Kamu mau serius atau seribu rius?” balas Nuri.
“Syuk
