Seharian ini, Shireen terus saja memuntahkan makanan atau minuman, bahkan buah yang dimakannya pun tak bisa dicerna dalam perutnya. Untuk menyikat gigi saja dia harus menangis menahan mual. Dia hanya berbaring di ranjang, Gyandra tampak sangat resah. Dia tak mengerti apa yang harus dia lakukan di saat seperti ini? Memberi Shireen makanan hanya akan membuatnya kesulitan karena dia terus memuntahkannya dan membuat tubuhnya kian lemah. Arumi dan Bima baru tiba dari bandara, dijemput oleh sopir pribadi, mereka pun langsung menuju rumah Gyandra, tak mau membuang waktu. Terlebih Gyandra mengirim pesan seperti putus asa dengan keadaan Shireen. Sudah siang, namun istrinya itu hanya bisa berbaring lemah tak masuk apa pun dalam tubuhnya. Semalam dia masih merasa baik-baik saja. Namun berbeda d