Pria itu menanyakan keberadaanku. Bertanya pula aku sakit apa. Pak Surya tahu aku sakit dari karyawan kedai. Begitu dia mengaku tanpa aku bertanya. "Bun!" panggilan Rey mengagetkanku. "Mau berangkat sekarang?" Kepalanya mengangguk. "Iya. Diantar ayah." "Oh. Hati-hati di jalan." "Iya, Bun. Kalau Bunda butuh apa-apa kasih tahu saja." "Iya. Oh ya Rey. Bunda mau tanya." "Apa, Bun?" "Eum, apa Om Surya ada hubungi kamu?" Aku bertanya karena yakin sekali jika Pak Surya pasti bertanya banyak hal pada Rey karena beberapa hari tidak menemukanku di Kedai. Kepala Rey mengangguk. "Iya. Om Surya tanya apa benar Bunda sakit. Om Surya tanya sama orang-orang di kedai kenapa Bunda nggak pernah ada di sana." "Terus kamu jawab apa?" "Ya aku bilang memang Bunda sakit. Tapi aku larang Om Surya buat