30. Kedatangan Cahaya

1014 Words

Rey pulang siang dengan diantar sebuah ojek online. Putra pertamaku itu memasuki rumah dengan wajah sumringah ketika melihat aku yang sudah segar karena habis mandi tadi. Setelah beberapa hari hanya berani mencuci wajah tanpa mandi, pada akhirnya siang ini aku memutuskan untuk membersihkan tubuh berharap setelah mandi maka aku akan jauh lebih baik lagi. Dengan tubuh segar, otak dan pikiran pun ikut segar. Kondisi tubuhku juga berangsur pulih. Panas sudah tidak aku rasakan. Hanya tertinggal sedikit pusing dan mulut masih terasa pahit. "Bunda sudah sembuh?" Pertanyaan pertama yang dia ajukan begitu menjatuhkan tubuh di atas sofa bed yang aku tiduri. "Alhamdulillah sudah jauh lebih baik. Bunda rindu adik-adik. Mau nggak nanti sore ke rumah Nenek?" Ya, lama tidak bersua dengan anak-anak rupa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD