#37 : Sesuatu yang Berbeda

2421 Words
SETELAH sibuk menyiapkan ini dan itu, termasuk makan malam dan obat-obatan untuk dikonsumsi sebelum tidur, Louis meninggalkan rumahku. Ia meminta izin untuk pergi dan memintaku menelpon Mom untuk turut serta mengabarinya. Dia benar-benar terlihat seperti pria baik hati yang sangat menghormati orang tua. Aku mengapresiasinya, tapi tidak untuk memberikan rasa percaya untuknya. Dan setelah memastikan bahwa pria itu telah meninggalkan rumahku, dengan mobil pribadinya. Aku segera mengunci pintu dan mencari ponselku di kamar. Dari balik tirai yang baru saja kubuka, mobil hitam milik Louis sepertinya sudah jauh meninggalkan pekarangan rumah. Ia sudah tak terlihat di halamanku dan dari kejauhan, dari ketinggian di lantai dua ini, aku bisa melihat ujung mobilnya melewati belokan di jalanan depan, sudah cukup jauh. Kupikir sudah cukup aman untuk melakukan sesuatu yang sejak awal tak bisa kulakukan saat Louis berada di dekatku. Jika seseorang harus bertanya tentang alasanku tak mempercayainya adalah karena satu, Louis adalah perawat di rumah sakit jiwa tempat dimana aku di rawat dan tempat dimana aku melihat Dr. Lili seperti sedang berbicara dengan seseorang yang akupun tak tahu siapa itu. Cukup aneh, tapi aku yakin sekali ada sesuatu yang sedang disembunyikannya dariku. Aku tak tahu apakah itu hal yang baik atau buruk, tetapi melihatnya berusaha untuk menyembunyikannya, aku yakin itu adalah sesuatu yang tak akan menguntungkanku. Alasan selanjutnya adalah karena Louis sangat tidak menyukai Dante. Bahkan sejak awal pertemuan mereka. Kupikir Louis cukup mempercayai setiap perkataanku, setiap kalimat yang keluar dari mulutku, nyatanya ... ia tetap berpikir bahwa aku perlu memiliki beberapa obat-obatan lagi yang bisa kugunakan dalam situasi darurat. Akupun menutup tirai dan mulai mencari nama Dante di daftar kontak. Dan begitu menemukannya, aku segera menelpon. Menunggu adalah sesuatu yang tak kusuka dan aku cukup senang karena tahu bahwa detektif pindahan itu tak pernah membuatku menunggu. Suaranya di seberang sana langsung menyambut. "Ivana?" "Dante, kau sedang ada di mana?" tanyaku langsung ke intinya. Entah seperti apa, tapi kurasa waktuku tak banyak. Aku merasa seseorang mengawasiku padahal tidak ada apa-apa. Anggaplah ini hanya halusinasi saja, sesuatu yang hanya kurasakan dan orang lain tak bisa melakukannya. Aku gila. Kira-kira begitu. Maka anggaplah aku sedang menikmati kegilaanku sekarang. "Aku sedang berada di depan kantor Ethan, kami memeriksa beberapa orang hari." Kedua alisku pun berkerut dalam. "Kami? Kau bersama Hendrick?" Dan Dante terdengar menggumam di seberang sana. Ia kemudian melanjutkan kalimatnya. "Aku memerlukan rekanku untuk melakukan penyelidikan. Apakah ada sesuatu yang mengganggumu, Ivana? Kau baik-baik saja?" Sebelum aku menjelaskan semuanya, kuputuskan untuk menarik napas sejenak, membiarkan lebih banyak oksigen masuk ke dalam paru-paruku. Entah bagaimana, aku tiba-tiba merasa sesak. Sepertinya semua perasaan ini disebabkan oleh rasa panik. Serangan panik yang paling kubenci, kumohon situasinya tak berubah saat ini. Aku sedang membutuhkan informasi dan kuharap penyakitku tak kambuh dalam kondisi ini. "Begini," kataku memulai. "Aku pergi ke rumah sakit untuk melakukan konsultasi dan terapi. Itu jadwal mingguan yang harus kulakukan setelah ke luar dari tempat itu. Tapi ... kurasa ada sesuatu yang aneh." Ada jeda untuk beberapa detik. Tampaknya Dante sedang mencerna setiap kata-kata yang keluar dari mulutku. Ia mencoba memahaminya sebelum kemudian melanjutkan, "Baik. Apa yang aneh di sana?" "Dokterku ... maksudku, dia adalah seorang psikiater yang menanganiku. Kau pasti pernah mendengar nama-ah, kau pasti pernah melihatnya di rumah sakit." Aku bahkan berbicara dalam kecepatan yang tak biasa. Suaraku pasti terdengar sangat tergesa-gesa di telpon. Namun aku tak peduli. Masalahnya adalah, aku tak tahu kemana Louis, sang perawat atau bisa dikatakan sebagai sang penjagaku selama tiga hari ke depan itu pergi. Aku tidak tahu apakah dia akan pergi untuk waktu sebentar atau lama. Aku tak memiliki banyak waktu dan celah, hanya inilah satu-satunya kesempatanku untuk meminta bantuan. "Aku mengintip ke dalam ruangan dan dia berbicara dengan seseorang." "Kau melihat dia berbicara dengan siapa?" "Ya! Ah, tidak, maksudku--" "Ivana." Tiba-tiba saja Dante menyela pembicaraanku. Membuatku terdiam seketika. Menunggunya melanjutkan kalimat yang tertahan di udara. Ia terdengar ragu-ragu pada awalnya. Namun kurasa, keraguan itu pun hilang pada jeda selanjutnya. "Apakah kau sudah meminum obatmu sebelum kau pergi ke rumah sakit?" "Aku tidak--apa maksudmu?" Bukankah pria itu terdengar seperti sedang menyindirku sekarang? Apakah ini sungguh Dante yang kukenal? "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tapi ... doktermu, Dr. Lili, dia menghubungiku dan berkata bahwa Louis ada di sana untuk merawatmu. Dia ada di sana, di rumahmu. Bukan begitu, Ivana?" Alih-alih merasa telah membohongi Dante karena penyakitku, pertanyaan pria ini justru terdengar seperti sedang menyudutkanku. Seolah-olah aku berselingkuh darinya, di belakangnya. Ini seperti aku sengaja membawa seorang pria ke rumah tanpa sepengetahuannya dan aku dianggap berkhianat. Meski sebenarnya sudah jelas bahwa aku dan Dante, pria yang menarik perhatianku sejak pertemuan pertama kami ini, tak memiliki hubungan apapun. Bahkan meskipun aku merasa semua ini istimewa, aku tak yakin Dante merasakan hal yang sama untukku. "Dante ... kupikir ada yang aneh dengan Dr. Lili." "Baik." Ia menjawab telponku dengan nada singkat. Suaranya terdengar berubah, tak lagi berminat untuk berbicara denganku. "Lalu kau ingin aku melakukan apa untukmu?" Dingin. Tiba-tiba saja kurasakan atmosfer dingin menyapa di antara kami. Sesuatu sepertinya sudah terjadi dan aku tak tahu apa itu. Apakah itu hanya perasaan saja atau bagaimana, tapi yang jelas, Dante bersikap datar kepadaku kali ini. "Aku ...," Aku tak tahu apa yang kuharapkan dari pria ini. Mungkinkah seseorang seperti Dante dapat memberikanku sesuatu yang begitu besar? Sebuah harapan agar aku hidup bebas dan tak menderita lagi karena kematian Ethan? Apakah aku sungguh bisa berharap darinya? "Ivana, kami sedang melakukan penyelidikan. Aku akan mengendarai mobilku, bisakah kau mengatakannya dengan cepat?" Dia bahkan membuatku bersikap terburu-buru. "Kupikir kau perlu memeriksanya, dokter itu, Dr. Lili." Pasti suaraku terdengar sangat pasrah di telinganya sekarang. Karena tentu saja, aku sudah kehilangan antusias untuk berbicara dengannya. Aku tak tahu siapa yang kini bisa mempercayaiku karena istilah 'penyakit mental' ini tersemat jauh di dalam diriku. Aku sakit. Itulah yang orang-orang ketahui. Namun aku tak berpikir bahwa Dante akan memperlakukannya dengan sama. Mungkin dia hanya sedikit berubah ... ataukah itu perubahan yang besar? "Baik. Aku akan memeriksanya untukmu. Jika sudah mengetahui sesuatu, aku akan menghubungimu." Bahkan tanpa menunggu responsku, Dante sudah mematikan ponselnya. Ia bahkan tak lagi menanyakan kabarku hari ini. Apakah Dante juga tak mempercayaiku? *** MISTERI TIME. Kalau membicarakan soal hantu, pasti tidak semua dari kamu percaya akan keberadaan sosok makhluk halus. Ya, ada kalanya orang-orang tak percaya soal hantu karena tak pernah melihatnya secara langsung. Namun bagaimana kalau ada cara untuk bisa memanggil hantu? Terdengar aneh memang. Tetapi faktanya di dunia ini ada saja permainan-permainan bahkan tradisi untuk memanggil makhluk halus. Menggunakan sebuah media, permainan ini dipercaya mampu mengundang makhluk halus dan membuat seseorang percaya jika hantu itu ada. Bertepatan dengan malam Jumat pada hari ini, apakah kamu berani melakukan permainan memanggil hantu berikut ini? 1. Bloddy Mary Bloody Mary adalah hantu kaca yang menjadi mitos di warga Amerika. Ceritanya berawal dari kematian Mary Whirnington di depan cermin. Konon katanya, arwah Mary terperangkap di dalam cermin sehingga tak bisa keluar kecuali ada seseorang yang membuka jalannya. Karena lama terkurung, arwah Mary menjadi jahat dan dipenuhi dendam. Cara untuk bertemu Bloody Mary adalah dengan pergi ke kamar mandi yang ada cermin di dalamnya saat malam. Pastikan kamu sendiri melakukannya dan matikan lampu kamar mandi tersebut. Nyalakan air lalu bisikkan nama Bloody Mary. Setelah itu perlahan lihatlah cermin di kamar mandi karena Mary akan tampak di sana. Kalau Mary belum muncul, kamu bisa berputar tiga kali dan nanti Mary akan menemuimu. 2. Papan Ouija Beberapa waktu lalu sempat gempar film OUIJA. Satu hal yang kamu tahu, kisah dalam film itu dibuat berdasar legenda urban Eropa mengenai papan pemanggil arwah yang disebut papan Ouija. Namun jika dilihat sejarahnya, Ouija sejatinya bermula dari dataran China kala masa Kekaisaran Dinasti Song. Saat itu Ouija memang sudah digunakan untuk memanggil arwah. Dalam Ouija terdapat huruf abjad mulai A-Z dan angka 0-9 serta kata ya, tidak, rumah, selamat tinggal. Untuk memulainya, kamu harus menyiapkan koin, papan Ouija serta lilin merah. Letakkan koin di atas papan dan sebatang lilin menyala serta kondisi ruangan minim penerangan. Ucapkan mantra, 'arwah, arwah dalam koin. Arwah, arwah dalam koin. Arwah, arwah dalam koin. Datang dan mainlah dengan kami'. Nantinya kamu akan merasa koin yang kamu pegang bergerak dengan sendiri sebagai tanda arwah itu sudah ada di ruangan yang sama denganmu. 3. Devil's Face Devil's Face adalah sebuah permainan memanggil arwah yang konon berasal dari Spanyol. Tak ada yang tahu awal mulanya, hanya legenda menyebutkan jika ada seorang gadis bernama Safia yang tertarik dengan Okultisme, memperkenalkan permainan mengerikan ini kepada rekan-rekannya. Kabarnya, sudah banyak korban jiwa melayang karena Devil's Face. Sama seperti Bloody Mary, untuk permainan ini kamu harus masuk ke dalam kamar mandi yang di dalamnya terdapat cermin sesaat sebelum tengah malam. Jangan lupa membawa 12 lilin hitam dan matikan lampu. Nyalakan lilin tepat di depan cermin dan kamu berdiri menghadap cermin, tutup mata dan tunggu sampai jam berdetak tepat tengah malam. Kamu akan melihat wajah setan di dalam cermin. 4. Lady in White Kehilangan seseorang yang begitu disayang karena kematian adalah hal yang menyedihkan. Mereka yang tak bisa menerima takdir akan mencari berbagai cara agar bisa bertemu dengan sosok tercintanya itu. Mungkin karena itulah asal muasal permainan Lady in White ini muncul. Permainan ini memang dipercaya bisa memanggil arwah orang yang kamu rindukan. Caranya adalah pergi ke kamar mandi tepat saat tengah malam lalu matikan lampu. Coba kamu menghidup-matikan lampu itu sebanyak lima kali dan kemudian ucapkan kalimat Lady in White. Lalu putar tubuh berlawanan arah jarum jam sambil mengucap nama orang meninggal yang ingin kamu temui. Dipercaya, arwah orang itu akan muncul di cermin. 5. Candy Man Yakinkan dirimu apakah kamu benar-benar berani melakukan permainan Candy Man. Karena dipercaya, Candy Man adalah arwah haus darah yang benar-benar menyeramkan dan tak segan mengambil jiwa orang yang sudah memanggilnya. Untuk mendatangkan Candy Man, kamu harus memulainya dari kamar mandi dengan kondisi tanpa penerangan. Setelah itu, lihatlah ke dalam cermin di kamar mandi sambil berbisik 'Candy Man' sebanyak lima kali. Nantinya kamu akan melihat sepasang mata merah menyala menatap seram padamu. Kalau dia sudah datang, kamu harus segera menyalakan lampu dan berlari ke tempat terang di rumahmu. Telat sedikit, Candy Man akan datang lewat cermin dan membunuh siapa saja yang memanggilnya. Berani coba? 6. Jelangkung Masyarakat Indonesia pasti sangat tahu dengan permainan ini. Karena bahkan Jelangkung sudah sampai diangkat ke media film dengan judul JELANGKUNG yang sukses membawa horor bagi siapa saja yang menontonnya kala itu. Permainan memanggil arwah ini dipercaya sangat berbahaya dan bisa-bisa merenggut nyawa siapa saja yang terlibat di dalamnya. Untuk bermain Jelangkung, kamu harus membuat semacam boneka dari batok kelapa dan tongkat kayu. Lalu ikatkan pensil/pena di tangan boneka dan kertas putih di depannya. Setelah siap, kamu bisa mengucapkan mantra, 'Jelangkung, jelangkung. Di sini ada pesta kecil-kecilan. Datang tak dijemput, pulang tak diantar'. Saat arwah datang, boneka itu akan bergerak sendiri dan menulis berbagai hal. Pastikan si arwah bersedia pulang usai dipanggil karena kalau tidak dia akan menempel padamu. 7. Crossroads Divination Crossroads Divination adalah sebuah permainan memanggil hantu yang berasal dari Jepang dan sudah dipercaya selama ratusan tahun. Penduduk Jepang percaya jika di persimpangan jalan saat tengah malam banyak setan lalu-lalang dalam wujud manusia. Jadi untuk bermain Crossroads Divination, kamu harus pergi ke persimpangan jalan yang benar-benar sepi seperti di sebuah pedesaan yang masih belum beraspal. Datanglah saat tengah malam sambil membawa sisir. Bunyikan sisir tiga kali dengan jari di sepanjang gigi sisir sambil menucapkan 'tsuji-ura, tsuji-ura. Berilah aku jawaban yang benar'. Nantinya kalau ada orang asing yang lewat, segera tutup wajahmu dengan sesuatu dan tanyakan sesuatu hal. Karena dipercaya, orang asing yang lewat itu bukanlah manusia melainkan setan. Legenda-legenda horor menjadi bagian dari semua masyarakat dunia. Kisahnya pun diteruskan turun-temurun. Memang benar, selama penerusan cerita, beberapa legenda itu pun terpecah menjadi beberapa versi. Tapi versi-versi itu tetap mengandung unsur kengerian. Warga di beberapa negara Barat sedang menjelang Hari Halloween dan kisah-kisah horor pun berulang-ulang diceritakan untuk menghangatkan suasana. Namun demikian, seperti diringkas dari listverse.com pada Kamis (12/10/2017), legenda horor tidak terikat ruang dan waktu, karena budaya-budaya dunia juga mengenal kisah-kisah seram mereka sendiri: 1. El silbon Legenda ini tersebar di Venezuela dan Kolombia. El Silbon adalah makhluk jejadian yang gentayangan di Bumi sambil membawa sekantong tulang. Makhluk itu dulunya adalah seorang anak lelaki tunggal yang tinggal bersama orangtuanya di Venezuela. Sebagai anak tunggal, ia habis-habisan dimanjakan orangtuanya. Anak itu menjadi pembangkang dan besar kepala. Setelah permintaannya untuk makan malam dengan daging rusa tidak dipenuhi, ia mengamuk. Karena ayahnya tidak bisa menyediakan, anak itu keudian menikam perut si ayah, menarik ususnya untuk diberikan kepada ibunya agar dimasak. Ketika si ibu sedang memasak, ia menjadi curiga melihat tampilan daging tersebut dan kemudian menyadari hal yang telah dilakukan anak lelakinya. Ibu itu menjadi sedih dan anaknya kemudian berurusan dengan kakeknya. Si kakek mencambuki anak itu hingga nyaris tewas dan kemudian melumuri luka-luka dengan cabai dan air perasan lemon. Si kakek kemudian memberikan anak itu suatu kantong berisi tulang-tulang ayahnya, lalu melepaskan anjing-anjing ketika cucunya melarikan diri. Sesaat sebelum anjing-anjing itu menewaskan cucunya, si kakek melontarkan kutukan yang mengubah anak itu menjadi makhluk bernama El Silbon. El Silbon disebut-sebut masih gentayangan sambil bersiul-isul, lalu memasuki rumah warga tanpa ketahuan siapapun. Ia menebar tulang-tulang itu di lantai dan menghitungnya dalam rumah. Jika tidak ada yang memergoki, maka seorang anggota keluarga dalam rumah itu akan mati. Sebaliknya, jika ada yang memergoki, konon anak itu bisa mengubah nasib sial menjadi keberuntungan. 2. Gambar bunuh diri Beberapa hikayat rakyat yang paling mengerikan berasal dari Asia. Beberapa di antaranya bahkan dijadikan film horor yang mengerikan. Menurut suatu legenda, seorang remaja putri Jepang menggambar seorang wanita muda yang sepertinya menatap langsung kepada kita. Remaja itu mengunggah gambarnya secara daring, lalu ia segera bunuh diri tanpa alasan jelas. Tak lama kemudian, orang mulai berkomentar di dunia maya dan mengatakan mereka bisa melihat kesedihan dan bahkan kemarahan pada mata si perempuan dalam gambar. Beberapa orang lain mengatakan bahwa bibir dalam gambar itu mulai tersenyum dan matanya berkedip ketika kita semakin lama melihatnya. Sebuah lingkaran pun membayang di sekelilingnya. Beberapa orang melangkah lebih jauh dan mengatakan adanya orang-orang malang yang menatap lebih dari 5 menit, lalu kemudian bunuh diri. 3. Nykur Dalam foto dan film, kuda digambarkan sebagai makhluk yang anggun. Tapi, jika kita berkunjung ke Islandia dan bertemu dengan kuda berwarna abu-abu berdiri dekat badan air (laut atau danau), waspadalah. Coba lihat kuku-kukunya. Jika menghadap ke belakang, berarti ia adalah Nykur, makhluk penghuni air yang terkadang muncul ke permukaan untuk menjebak manusia agar tenggelam. Kulit makhluk itu disebut-sebut sangat lengket. Sehingga, jika ada orang yang tergoda dan menungganginya, orang itu tidak bisa lepas lagi. Nykur akan membawanya masuk ke dunianya di dalam air dan menenggelamkan orang malang tersebut
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD