"Kabarku selalu baik. Bahkan, setelah luka yang kau torehkan."
••♡♡♡••
GETAR ponsel yang teronggok di nakas kecil samping brankar tempat tidur Virya mencuri perhatian ibu. Wanita itu pun meraih ponsen Virya. Membuka kunci yang memang beliau ketahui.
Si tengil
Assalamu'alaikum Vir.. :)
Delete.
Yes or No.
Ibu menghapus pesan dari kontak yang bernama 'Si tengil'. Beliau yakin seratus persen bahwa orang itu adalah Prada Ardan.
Kemudian, menaruh ponsel Virya pada tempat semula. Ditatapnya Virya, tengah lelap dalam mimpinya. Dokter telah mengizinkan Virya pulang, besok. Maka dari itu, untuk saat ini. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Prada Ardan, sebisa mungkin ibu jauhkan dari Virya. Untuk sementara, biarlah Virya membaik. Baik tubuh maupun hatinya sekalipun.
Sesuai janji Dok
