BAB 12

1115 Words

"Ternyata, tanpa hadirmu. Aku justru membutuhkan dirimu." ••♡♡♡•• KERINGAT membanjiri dahi Virya. Bibirnya terus merapalkan kalimat-kalimat yang terucap tanpa ia sadari. Ibu terbangun karena mendengar racauan Virya. "Ardan.." "Ardan, aku salah.." "...aku minta maaf." "Jangan tinggalin aku.." Ibu masih menyimak ucapan Virya selanjutnya. Wanita itu sengaja tidak membangunkan Virya sebelum mengetahui sesuatu yang mungkin menjadi penyebab sakit putrinya. . "Ardan.." "..aku janji aku tidak akan berbicara seperti itu lagi." "Aku.." "..aku tidak akan mencintaimu. Kembalilah.." Terkuak sudah! Ini semua karena ungkapan cinta Virya yang tidak diterima oleh lelaki berpangkat Prada itu. "Nduk.." ibu mengguncangkan bahu Virya. Virya pun sontak membuka matanya. Saat mata Virya terb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD