"Selamat datang Nyonya!" Sapa Ethan, lelaki tampan berseragam serba hitam itu membungkukkan badannya. Ana tersenyum dan mengangguk. "Apa kabar Ethan?" tanya Ana ramah. Ethan terlihat salah tingkah. "Eh, saya baik-baik aja Nyonya. Mari saya bawakan bawaannya!" Ethan hampir meraih koper yang Ana tarik. Namun Rama telah lebih dulu menariknya dengan cuek. "Ethan, kamu keruangan saya!" tegas Rama, seraya berjalan menaiki tangga. "Baik, Tuan!" sahut Ethan menundukkan kepalanya. Ana hanya mengerutkan kening tanda tidak mengerti dengan sikap sang suami. Kemudian ia pun menyusul Rama menaiki tangga. Memasuki kamar, Ana menemukan Rama tengah merapikan bajunya dan milik laki-laki itu. "Rama!" sapa Ana, berhasil membuat pemilik punggung tegap dan lebar itu menghentikan aktivitasnya. "Kenapa?" t