Hurt 12

1029 Words

Rama membanting peci yang ia pakai, setelah akad itu ke atas kasur. Membuat Gavin menaikan sebelah alisnya. "Kenapa lo?" tanya Gavin. Rama duduk dan menghela napasnya kesal. "Gue enggak suka Ana nolak pelukan gue!" ujar Rama kesal. Nafasnya terlihat naik turun. Gavin terdiam beberapa saat. "Memangnya lo mau peluk dia lama-lama?" tanya Gavin, membuat Rama tertohok. Saat ini laki-laki yang masih menggunakan baju pengantin itu terlihat mendelik. "Pertanyaan lo enggak mutu!" kesalnya. Gavin terkekeh. "Kalau lo enggak pengin peluk tuh cewek. Lo enggak mungkin marah lah, waktu dia nolak lo!" serang Gavin lagi. Rama terdiam dan mengepal eratkan kedua tangannya. "Salah enggak sih, kalau gue pengin dia nurut. Enggak usah ngelawan setiap kali gue ngatur dia?" Gavin menepuk-tepuk dagunya sendi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD