UJIAN DALAM KESETIAAN

1419 Words
Dalam keseharian hubungan Bayu dan Lusi memang mempunyai jarak yang lumayan jauh, dan saat ini hubungan mereka juga diuji, karena mobil yang disewa Bayu sengaja dibalikkan sama bayu karena tidak bisa membayar uang sewanya karena tidak ada nya keuntungan dalam kerjaannya sebagai driver taxi online. Beban BBM yang sangat tinggi karena macet tidak sepadan dengan hasil yang diterimanya dalam mengantar pengguna taxi online. Itupun masih banyak kejadian aneh dalam bekerja seperti banyaknya "tuyul" yang dalam hal taxi online adalah orderan fiktif, ada orderan tapi orang nya gak ada dan tidak ada uang yang diterima jadi hanya mengandalkan dapat point saja. Hal ini menjadi pertimbangan dari Bayu untuk meneruskan pekerjaan ini. Bayu akhirnya merasakan keterpurukan nya dan hanya dirumah saja dia menganggur. Hal ini membuat hubungan mereka agak renggang karena mereka hanya melakukan hubungan lewat telepon atau chat. Hal ini membuat Lusi punya banyak godaan terutama dari beberapa kawan nya yang sering mengajak Lusi ke kafe malam. Pada suatu saat Lusi mendapatkan Chat dari laki-laki tak dikenal dan bilangnya dikasih nomer Hp Lusi dari kawannya. Lusi sebenernya malas untuk meladeni dia dan tidak sadar ternyata Lusi seperti juga merasakan hal yang aneh dari telpon ini. Lusi seperti merasakan hal yang berbeda dari jantungnya yang agak berdebar dengan suara yang didengar. Namanya Joe dan dia berasal dari keluarga berada di kota S, dia seorang pelaut yang bekerja di kapal pesiar di kita J. Kalo dibandingkan dengan Bayu, sangat jauh kondisi keluarga dan kemapanan nya, karena Bayu hanya seorang pengangguran dan Joe adalah Pelaut ynag punya masa depan. Hal ini tiba-tiba menjadi pertimbangan Lusi. Akhirnya mereka berjanjian untuk bertemu di sebuah kafe da restoran di dekat kost Lusi. " halo, kamu dimana lusi?udah berangkat belum?saya sudah menunggu disini Lusi," Joe menelpon Lusi dan memastikan acara nya jadi. Lusipun menjawab, " Jadi mas, ini dalam perjalanan ke sana," kata lusi. " Ya sudah, aku tunggu ya", imbuh Joe. Joepun mematikan telepon nya. Sambil masuk kedalam Lusipun mencari Joe sesuai dengan petunjuk Joe mengenai ciri-ciri dia berpakaian. Akhirnya Lusipun menyapa," hai Joe, udah lama menunggu?," Lusi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Joe sambil menyambut tangan Lusi dia berkata, " Hai juga, belum lama kok, " sambil Joe mencium punggung tangan Lusi seperti menyambut seorang putri. Perlakuan Joe membuat Lusi terkesan di awal. "Wow kamu cantik banget Lusi, kayak dewi peri", goda Joe, " Ah bisa aja kamu Joe, jangan gombal deh kamu," kata Lusi. "Beneran Lus, kamu itu cantik bak peri dari Khayangan saja", celoteh Joe. "Ya sudah, kamu sudah pesan belum?", tanya Lusi "Oh ya ampun aku jadi lupa pesan minum dan makanannya, hehehehe...kamu mau minum dan makan apa bidadariku?," tanya Joe. "hhmm...es jeruk dan Makan nya apa saja yang penting enak, kamu yang pilihkan saja Joe," kata Lusi. " Ya sudah mbak, pesen es jeruk nya 1, dan juga ini, ini dan ini semua satu porsi," kata Joe menunjuk beberapa menu makan yang enak dan harganya mahal. "Gimana kerjaan kamu, katanya kamu pelaut dan kok bisa di darat lama?", tanya Lusi memulai percakapan. " Aku masih off ini tinggal seminggu lagi, baru melaut lagi sektar 1-2 bulan di laut", jawab Joe. "Kalo gitu nanti kita akan jarang ketemu donk...wah bisa gak tersalurkan nih kebutuhanku," kata Lusi menggoda. " Kebutuhan apa maksudmu?apakah kebutuhan seks, kebutuhan uang atau kesenangan?" tanya Joe selidik. " Ya semuanya donk joe, aku perempuan normal, butuh penyaluran tiap hari, dan butuh uang untuk hidup, kalo mengandalkan gajiku ya hanya pas-pasan saja ya gak akan cukup". "Oh kalo uang gak masalah, tapi kan aku tugas walaupun seks penting tapi gimana ya kalo saya dilaut, kalo lagi off ya kapan saja gak masalah Lusi. Tapi sebentar apakah kamu memang seperti ini? katanya kamu udah punya tunangan Lus, kok kamu sepertinya tidak melihat hubungan kamu dengan dia dan seperti sudah yakin sama saya?," tanya Joe. "Ya kalo materi dan uang sudah kebutuhan wajar, tinggal saya diyakinkan saja sama kamu, apakah kamu bisa membuat aku melayang dengan pelayananmu di ranjang, sampai menuju surga dunia tingkat paling atas...hahahahaha," Lusi ketawa sambil melirik Joe. " Kapan kamu mau mencobanya, aku sih siap saja lus, asal setelah itu kamu bisa menikah denganku", kata Joe. "hmm jangan keburu-buru donk joe, semua ada prosesnya, dan saya butuh beberapa pembuktian dari kamu, oke. Kalo calon tunanganku udah sangat sangat sangat memuaskanku di ranjang, punya nya kuat, perkasa dan aku selalu bisa sampai surga paling tinggi dengannya. Tapi hanya dia sekarang sedang terpuruk dalam masalah ekonomi sehingga harus memperhatikan aspek itu beberapa waktu ini. Walaupun aku cukup sederhana tapi kadang aku membutuhkan dana untuk yang lain, seperti memberikan uang ke Ibuku, membahagiakan beliau dan ya sedikit bersenang-senang lah dan shopping". " Kalo soal ranjang aku gak banyak punya pengalaman banyak, palingan baru dengan dua pacarku sebelumnya dan mereka puas dengan kekuatan dan keperkasaanku," Kata Joe sambil meremas tangan Lusi memberikan isyarat Kuat kepada Lusi. Lusi menarik tangannya, dan merasakan sedikit getaran dalam hatinya, 'apa benar orang ini bisa diandalkan?' dalam hati Lusi bimbang. "Jangan sekarang Joe nanti aku kasih tau kita akan bertemu lagi kapan, mungkin sebelum kamu berlayar lagi, sekarang kita makan dulu saja yuk", imbuh Lusi, dan memang makanan dan minum Lusi sudah siap semua di meja makan. Mereka akhirnya makan dalam diam. Sekali-kali Joe dan Lusi saling mencuri-curi pandang dan saling menilai satu sama lain. Joe akhirnya berkata, " Oh iya Lusi, ini ada beberapa barang yang beberapa waktu lalu saya beli di Luar Negeri", sambil memperlihatkan beberapa kaos dan lainnya. "Ini coba kamu lihat, kalo kaosnya gak cukup dibadan bisa untuk yang lain, tapi ini cukup besar ukurannya". "Oh iya Joe terima kasih, wah bagus-bagus ya gambar kaosnya, dan sepertinya berkelas dan mahal-mahal Joe," kata Lusi. "Ya sama sama, aku juga cuma beli saja waktu itu berpikir mungkin suatu saat saya membutuhkannya, dan saya ingat kamu daripada gak dipakai bisa kamu atau keluarga kamu pakai semoga bermanfaat," imbuh Joe. "Kamu ini bisa ajah, ya sangat bermanfaatlah Joe, sekali lagi terima kasih ya", kata Lusi. Akhirnya karena sudah agak malam dan takut tidak boleh masuk nanti di kost Lusi, maka Lusi mengajak Joe pulang. "Bareng saya saja Lusi, kebetulan saya bawa kendaraan sendiri," kata Joe. Setelah membayar semua tagihannya, Joe dan Lusi mengarah ke parkiran Mobil. dan Joe mengarahkan Lusi ke mobil BMW seri 5 putih yang mewah, dan Lusi cukup tercengang dengan kendaraan Joe. "Hhm cukup kaya dia ini, bolehlah kita sering jalan-jalan Joe, hahahaha ,' pikir Lusi dalam hati. "Silahkan Lusi, maaf hanya mobil jelek saja yang aku bawa," kata Joe. " Hhmm merendah kamu Joe", kata lusi sambil masuk ke dalam mobil BMW seri 5 yang wangi dan bersih dalam nya. Kesan mewah terpancar dari interior mobil ini. Sesampainya di kost nya Lusi, akhirnya dia turun dan melambaikan tangan nya sambil memberikan kode tangan untuk sering telpon dia. Lusi bangga melihat teman-teman kost nya melihat mobil yang mengantarkannya. "Siapa itu lusi...wow mewah banget mobillnya," kata Rara yang iri kepada lusi. "Gebetan dong Ra...." kata Lusi. Kemudian dia masuk dan ke kamarnya. Sesampainya di kamar dia teringat akan Bayu, dan ingin sekali dimanjain dengan Bayu, tapi akhir-akhir ini Bayu sering marah dan emosi mungkin karena dia tidak punya uang untuk hidupnya. Sedangkan saya kan harus hidup tercukupi, 'hhmm...bagaimana dengan Joe ya??, pikir Lusi. Aku lihat tadi keliatannya barangnya lumayan gede tapi masih kalah jauh sama Bayu punya,...mungkin harus aku coba nih...'. Tiba-tiba Joe telpon, "Hai Lus, gimana tadi makan nya enak gak?kalo kurang enak nanti kita ke restoran yang lebih mewah lagi yaa. Oh iya Lus...aku positif 7 hari lagi berlayar, gimana kalo sabtu dan minggu besok kita ke Bandung sekalian kita saling mengenal lus." "Ya bagaimana baiknya saja Joe, tapi saya sabtu pulang sore, mungkin kamu jemput saya dulu di pabrik terus ke kota B yang indah, saya pengen ke Puncak yang dingin joe. Bisa gak ke sana?", tanya Lusi. "Ya bisa dong, buat kamu apasih yang gak bisa", kamu kan calon istriku dan calon bidadariku ", gombal Joe. "Hahahaha...ya deh, kita liat permainan kamu dulu diranjang dan apa yang bisa kamu kasih ke aku buat hadiah untuk ku besok sabtu," sahut Lusi menantang. Joe akhirnya sadar juga dia harus melayani Lusi dengan Full service, dan dia juga berpikit untuk membelikan hadiah ke Lusi kalung atau gelang emas agar Lusi luluh dan mau menerima cintanya. Soalnya agak payah juga senjata Joe kalo melawan perkasa nya senjata Bayu yang Lusi bilang, besar, panjang dan kuat sampe 2 jam kalo tugas. " Ya sudah saya akan jemput di Pabrik tempat kerjamu jam 5 sore lusa ya?", kata Joe. " oke Joe, see you", kata Lusi menutup telponnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD