HANCURNYA KESETIAAN DARI TUNANGANKU

583 Words
Hari sabtu seperti yang dijanjikan oleh Lusi, Joe menjemput ke pabriknya, dan Lusipun senang dan bangga karena Joe menjemput Lusi tepat di depan teman-teman satu pabriknya yang berjumlah ribuan itu. Mobil mewah BMW seri 5 berwarna Putih dinaiki nya, dan mereka langsung pergi mengarah ke jalan raya. Di tengah jalan Lusi bilang sama Joe," Joe saya mau ganti baju dulu ya, awas kalo kamu intip, bintitan nanti", sembari melempar tas nya ke jok belakang dan dengan tenangnya Lusi mengganti baju pabriknya dengan kaos tipis yang gombrong, dan tidak lupa sekalian mengganti celana nya dengan celana panjang bahan yang santai. Joe melihat hal itu seperti melihat keindahan yang puar biasa, ' Indah sekali badanmu Lusi, aku seperti gak sabar untuk menikmati seluruh tubuhmu...' batin Joe . Joe pura-pura tiak liat ke arah Lusi dan setelah Lusi pindah ke depan, Lusi berbisik ke Joe, " Kamu gantiin dengan apa nanti bisa menikmati tubuhku semuanya?apakah hadiahmu sepadan dengan keinginanku?", Lusi tersenyum menggoda sambil memegang senjata Joe dari Luar, sambil dia elus-elus. Joe seperti orang blingsatan menahan gejolak nafsu dan geli nya di senjatanya. Tiba -tiba Joe menginjak rem dan berhenti mendadak, hampir saja dia menerobos lampu merah yang dimaña banyak pejalan kaki lewat, semua gara-gara godaan Lusi. Lusipun langsung melepas tangan nya dan hampir saja jatuh ke depan, untung Joe segera menarik pundak Lusi agar tidak terbentur dashboard mobilnya. "Alhamdulillah, terima kasih Joe, maaf ya tadi memang...sengaja, xixixixixi", tawa Lusi kecil. "Ya gak papa, lain kali jangan tanggung sekalian ajah dikeluarkan senjataku biar kamu bisa eksekusi", kata Joe sambil membuka rosleting celananya dan mengeluarkan senjatanya dari celana dalam nya, mangacung agak bengkok, panjang tapi gak sepanjang punya Bayu dan agak kurang gelembung jadi tidak ada urat-urat yang keluar. "Not Bed Joe,", Lusi langsung mengarahkan jari tangannya meremas halus dan kadang mengocok pelan, otomatis Joe langsung menarik nafas..."ohhhhhh.....enakkk Lus...ohhh ..", kata Joe dan mereka langsung berciuman di dalam mobil, setelah Joe meminggirkan mobilnya dan mengerem tangan. Tanpa ampun Joe langsung membuka seatbell nya dan menyerbu gunung Lusi yang besar dan kenyal, cukup lama dia mainkan ujung gunungnya, dan langsung Joe tarik tangan dan Bibirnya. " Nanti ajah di hotel yah mhahahha...". Lusipun kesal dengan tanggung seperti itu. "Huh...tanggung Jooooeeee....", teriak Lusi. Tapi Joe asik menyupir kembali, ' Tau rasa loh lusi...'. Lusi akhirnya membetulkan pakaiannya yang acak -acakan dan kembali mengaitkan tali beha nya yang sudah dibuka sama Joe tadi Tapi untung Joe blm memegang Lubang surganya. Mereka mampir di rumah makan untuk makan malam di daerah puncak, dingin menyergap tubuh keduanya dan mereka saling memeluk dalam jalan kaki mereka ke restoran itu. Mereka pesan makanan yang hangat-hangat untuk menghangati badan mereka dan mereka akhirnya kembali ke dalam mobil. Sesampainya di dalam mobil mereka berpelukan dan berciuman supaya mengusir hawa dingin dan nafsu sang Lusi terusik ketika jari tangan Joe menggesek-gesek pusat intinya dengan kuat. Lenguhan Lusipun akhirnya bersuara dengan cepat mendorong Joe ke kursinya.. Lusi napasnya terengah-engah dan mereka sudahi pergumulan itu. "Nanti ya sayang, sabar....", kata Lusi sambil berciuman lagi dengan ganas, saling menggigit dan saling menghisap. Perjalanan diteruskan ke Kota yang dingin diatas gunung dan akhirnya mereka menyewa hotel disana dan langsung Joe melangkah ke kamar mandi untuk mandi dan setelah keluar Lusipun gantian masuk ke kamar mandi. Didalam kamar mandi mereka sama-sama tidak sabar untuk saling memuaskan dan saling menggapai kepuasan. Apalagi Lusi di pabriknya sedang ada banyak pekerjaan dan bisa sekalian melepas lelah dan menyalurkan hasratnya yang tidak pernah lagi dia dapatkan dari Bayu karena beberapa hari ini tidak ada Bayu disisinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD