Angeline terdiam, lalu dirinya dengan refleks langsung memegangi dadanya, dia mencoba menormalkan detak jantungnya. Tak lama kemudian, Angeline menoleh ke belakang, laki-laki tadi sudah tidak ada, sudah masuk ke dalam koperasi. “Anjir, ganteng banget udah kayak bidadara jatuh dari langit. Liat mukanya aja kayak liat masa depan adem banget.” gumam Angeline. Angeline tersenyum sebentar lalu menggigit bibirnya. Lalu kembali melanjutkan perjalananya menuju pondok. Velyn harus tau soal ini! –batin Angeline. Angeline pun mempercepat jalannya, namun dia tidak menemukan Azkiya dan Velyn. Lalu dirinya memutuskan untuk langsung ke pondok, sepertinya Velyn sudah sampai di pondoknya. Berdasarkan pemikirannya tersebut, Angeline langsung berjalan menuju pondoknya. Angeline hafal nam