Rencana Licik

1816 Words

Keesokkan harinya. Rainer yang baru saja memasuki ruangan kantornya. Namun, sudah disuguhkan dengan tumpukan berkas laporan produksi yang seakan-akan tidak ada habisnya. Karena memang, proses produksi masih berlangsung hingga detik ini. Rainer mulai meraih satu berkas dari tumpukan teratas. Membuka berkas tersebut dan membacanya dengan seksama. Hingga suara ketukan pintu ruangan dari luar ruangan, mengalihkan perhatiannya. "Masuklah!" perintahnya dengan intonasi suara, yang cukup tinggi agar seseorang di luar sana bisa mendengar perkataannya. Pintu terbuka. Seorang wanita yang kini mengenakan rok hitam di atas lutut dengan kemeja putih yang beraksen renda di bagian depannya, berjalan dengan tegap dan penuh percaya diri. Ulasan lipstik merah glossy menghiasi bibirnya yang sedikit tebal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD