Part 19. Meraba Hati

1423 Words

Abi melempar kasar ponsel ke atas meja, membuat seseorang yang baru saja menjatuhkan tubuh di sampingnya mengernyit bingung. Radit baru saja dari pantry untuk membuat dua cangkir kopi hitam. Mereka butuh kafein untuk menjaga mata agar tetap terbuka. Sesuai perjanjian, Abi ikut lembur malam ini untuk membantunya. Namun, melihat wajah keruh sahabatnya, ia menjadi bingung. Saat makan malam tidak ada gelagat aneh dari Abi. “Lo ngapain … kesambet?” tanya Radit sembari menggeser satu cangkir kopi ke hadapan Abi. Pria yang ditanya hanya meliriknya tanpa menjawab. Pria itu kini justru menarik cangkir berisi cairan hitam pekat itu. Mengangkat, lalu membawanya ke depan bibir. Radit menggelengkan kepala melihat tingkah sang sahabat yang ia anggap aneh. Tak mengindahkan keterdiaman pria di sampingn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD