Kembali harus berpisah untuk satu minggu ke depan, adalah hal yang harus Karin hadapi—mengingat ia, dan Abi memang tidak tinggal di satu kota. Kalau ditanya, apakah dia sudah mulai terbiasa dengan ritme pertemuan seminggu sekali, maka Karin akan menjawab belum. Bahkan, ia merasa weekdays nya menjadi semakin lama, dan weekend nya terasa begitu cepat.
Seperti saat ini. Karin sudah kembali menginjakkan kaki di bandara Soeta untuk mengantar Abi kembali ke Semarang. Meskipun mereka sudah menghabiskan waktu bersama selama beberapa jam terakhir—rasa kangen itu masih belum hilang. Karin bahkan merasa terlalu berat, untuk melepaskan genggaman tangan mereka.
Karin berdecak, hingga membuat Abi memutar kepala ke samping. Mengamati sang kekasih dengan kening berlipat.
“Kenapa sih, kalau hari minggu
