Part 34. Serba Salah

1806 Words

Setelah mengucapkan kalimat yang sanggup membuat Abi tertegun, Karin melanjutkan langkah. Tak menghiraukan satu sosok yang masih berdiri terpaku, menatap punggungnya menjauh. Dia tidak butuh pemberi harapan palsu. Untuk apa Abi memberikan perkataan yang seolah menyirat ketertarikan pria itu padanya. Padahal, jelas-jelas dia masih belum bisa melupakan wanita masa lalunya. Karin tidak bodoh. Dia masih bisa melihat cinta itu di mata Abi. Untuk seorang wanita yang bahkan sudah berbahagia bersama pria lain. Dasar pria bodoh—dumel Karin, sembari melebarkan langkah kakinya. Peduli amat orang melihatnya aneh. Jika Karin mau menelisik hatinya lebih dalam, ia sadar—Abi bisa membuatnya nyaman. Bahkan lebih nyaman, dibanding ketika ia bersama Vandi. Akan tetapi, Karin juga sadar jika hati pria itu ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD