Karin yang masih menatap kaku ke arah samping kiri—tersentak, ketika mendengar bunyi klakson yang saling bersahutan. Dengan tangan yang sedikit bergetar, Karin melepaskan rem tangan—lalu mulai kembali melajukan mobil milik Saka. Jantungnya—di dalam sana, berdetak sangat kencang, hingga nyaris membuatnya kesulitan bernafas.
Abi menghembuskan nafasnya. Masih menatap lekat wanita yang duduk di belakang kemudi. Memperhatikan kontur wajah Karin yang terlihat sedang menegang. Tidak paham kenapa Karin seterkejut itu—padahal dia jelas sudah mendengar beritanya. Melihat setegang apa Karin saat ini, Abi mendesah. Pria itu kemudian membawa pandangan matanya ke depan. Membiarkan hening kembali menemani perjalanan mereka. Meski setelah ini—ia masih belum tahu kapan lagi akan bisa bertemu dengan Karin
