Pada malam hari, di rumahnya. Kevin sedang mengemas seluruh barang-barang yang akan dia bawa ke markas Dr. Rengga, karena Kevin memutuskan bahwa dirinya akan tinggal disana untuk sementara waktu sampai ancaman dari kiamat monster telah hilang, atau mungkin dia akan tinggal disana dalam waktu yang lebih lama lagi, namun sepertinya untuk saat ini tinggal di markas khusus pemburu monster memang merupakan suatu keputusan yang tepat, karena dia masih belum tahu apa yang akan terjadi ke depannya, yang penting sekarang dia bisa melanjutkan perjuangannya sebagai seorang pembasmi monster.
Setelah selesai berkemas, Kevin membawa dua buah tas besar yang dia pikul di punggungnya, kemudian Kevin berjalan ke kamar sang ibu untuk berpamitan, dan ketika dia membuka pintu kamar tersebut, Kevin merasa ragu karena dia melihat ibunya sedang tidur dalam posisi menyamping dan membelakangi pintu. Maka dari itu, Kevin yang tidak ingin mengganggu ibunya segera menutup pintu kamar tersebut dan kemudian dia pergi meninggalkan rumah. Padahal saat itu ibunya masih terjaga dan matanya meneteskan air mata, namun tak ada yang bisa ia lakukan untuk mencegah kepergian anaknya tersebut, sehingga sang ibu merasa sangat sedih.
“Ibu, maafkan aku ... Tapi aku harus menuruti keinginan ayah.” Ucap Kevin sambil berdiri di depan rumahnya.
Setelah itu Kevin memasukan semua barang bawaannya ke dalam mobil, dan akhirnya dia pergi mengendarai mobil itu untuk menuju ke markas Dr. Rengga. Dan disana dia bersama teman-temannya, yakni Oliver, Christa, dan Redbud, akan memulai perjuangan mereka yang sesungguhnya untuk mencegah hari kiamat monster terjadi. Walaupun seberat apapun masalah yang harus mereka hadapi, dan setangguh apapun musuh yang harus mereka lawan, mereka tidak akan mundur, dan mereka akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan.
Sementara itu, beralih ke tempat lain. Saat ini Tuan Ivan sang pemilik perusahaan NeoGen, sedang berada di dalam sebuah mobil sport mahal yang melaju menuju ke suatu tempat. Mobil itu sedang melaju di suatu kawasan pesisir pantai yang tenang dan asri, dengan jajaran pohon kelapa yang menemani di sepanjang perjalanannya.
Beberapa lama kemudian, mobil yang dikendarai oleh Tuan Ivan akhirnya sampai di tempat tujuan, mobil itu memasuki suatu kawasan yang dijaga ketat oleh Prajurit NeoGen, dan kawasan itu juga dikelilingi oleh pagar listrik yang tinggi. Tak salah lagi, Kawasan itu merupakan properti pribadi milik NeoGen, dan disana juga terdapat sebuah bangunan tempat fasilitas penelitian milik NeoGen.
Bangunan tersebut cukup mirip dengan gedung fasilitas penelitian yang ada di kawasan gunung Glichmond, namun ukuran yang ini lebih kecil dan tidak sebesar yang ada di gunung Glichmond. Entah berapa banyak tempat penelitian yang dimiliki oleh pihak NeoGen, namun yang pasti seluruh tempat itu merupakan aset yang berharga dan sangat penting, sehingga keberadaannya sebisa mungkin sangat dirahasiakan oleh pihak NeoGen.
Dengan ditemani oleh dua orang penjaga, Tuan Ivan masuk ke dalam gedung fasilitas tersebut, lalu dia disambut oleh para karyawan dan petinggi dari tempat itu. Singkat cerita, Tuan Ivan terus berjalan melewati berbagai ruangan, dan kini dia ditemani oleh lebih banyak orang, diantaranya ada dua orang ilmuan yang juga bekerja disana, mereka semua berjalan hingga akhirnya mereka sampai di depan sebuah pintu besi yang memiliki dua panel di samping kiri dan kanannya. Kemudian dua orang ilmuan segera berdiri di masing-masing panel tersebut sambil mengeluarkan ID card mereka masing-masing, dan secara bersamaan mereka menggesekan ID card pada panel itu secara bersamaan.
Setelah itu, maka pintu besi mulai terbuka, sehingga Tuan Ivan bersama rombongannya bisa masuk ke dalam ruangan yang ada di balik pintu besi tersebut. Mereka terlihat kagum ketika masuk ke dalam sana, karena di dalam ruangan itu ada sesuatu yang selama bertahun-tahun telah dijaga dengan baik oleh pihak NeoGen, yakni tak lain tak bukan adalah Portal antar dimensi yang ditopang oleh mesin khusus, sehingga keberadaannya bisa tetap ada untuk waktu yang lama.
Ruangan itu sangat luas, dan nampak seperti gua, karena bebatuan di sekitar portal dimensi masih tetap utuh dan tidak direnovasi sama sekali, sedangkan di langit-langitnya terpasang berbagai senjata yang mengarah langsung pada portal, sehingga jika ada monster yang keluar dari portal tersebut maka berbagai senjata akan mulai menembak dengan berbagai cara, entah itu hanya dibius, dijaring, atau langsung dibunuh. Karena jika jenis monster yang keluar adalah jenis yang berbahaya maka para petugas di ruangan operator akan langsung mengambil inisiatif untuk memusnahkannya, sesuai dengan prosedur keamanan tempat ini.
Sambil berjalan, Tuan Ivan mengusap dinding batu yang ada di dalam ruangan tersebut, kemudian dia berkata.
“Hmm, bagus, kalian menjaga kelembaban tempat ini dengan baik.”
“Siap Tuan.” Ucap salah satu ilmuan.
Lalu Tuan Ivan berjalan ke hadapan portal yang bercahaya dan berputar tanpa henti, sedangkan para anak buahnya yang melihat hal itu langsung merasa khawatir sambil berkata. “Tu- Tuan, sebaiknya anda jangan terlalu dekat dengan portal itu.” Ujar salah satu ilmuan.
Sedangkan Ivan hanya tersenyum saja sambil berdiri menatap portal dimensi yang ada di hadapannya. Dia merasa senang karena portal yang sedang dicek olehnya masih dalam kondisi yang baik, sebenarnya saat ini dia sedang melakukan inspeksi rutin ke tempat-tempat penelitian milik NeoGen yang menyimpan portal antar dimensi di dalamnya, dia ingin memeriksa dan memastikan bahwa seluruh portal dimensi yang dikunci oleh Perusahaan NeoGen masih tetap utuh dan terjaga sampai sekarang.
Singkat cerita, Kemudian Tuan Ivan melanjutkan lagi perjalanannya ke tempat penelitian yang lain. Ivan mengecek satu persatu properti milik NeoGen yang sebenarnya merupakan properti ilegal, namun keberadaannya selama ini disimpan secara rahasia, sehingga pemerintah atau pihak lain tidak akan bisa mengendusnya.
Walaupun keberadaan dari portal dimensi merupakan hal yang berbahaya dan penggunaan alat penahan portal sudah lama dilarang oleh pemerintah. Tetapi sepertinya Ivan tidak peduli dengan hal itu, selama ini ternyata secara diam-diam dia tetap menggunakan alat penahan portal untuk terus membuka portal antar dimensi dalam waktu yang lama, sehingga sampai sekarang praktek ilegal mengunci portal bisa tetap dilakukan dan tidak diketahui oleh pemerintah termasuk juga Dokter Rengga.
Namun sebenarnya, dibalik itu semua, Ivan memiliki rencana pribadi, yakni ketidakstabilan dan kehancuran yang akan diakibatkan oleh keberadaan dari portal-portal itu. Karena jika portal-portal itu tetap dibiarkan terbuka dalam waktu yang lama, maka sesuai dengan perkiraan dari Alan Icardi, bahwa dunia ini dan dunia lain akan saling bertabrakan lalu kehancuran yang sangat besar akan terjadi. Namun hal itulah yang diinginkan oleh Ivan.
Tak hanya itu saja, ternyata Ivan juga memiliki keterkaitan dengan Rudolf, selama ini dia telah menyembunyikan dan membiayai penelitian Rudolf di suatu tempat. Sehingga Rudolf bisa menciptakan pasukan manusia yang lebih kuat, apalagi bila dikombinasikan dengan kekuatan monster, dan seluruh pasukan itu bisa dikendalikan sesuka hati oleh pemiliknya. Sepertinya pasukan itulah yang akan digunakan untuk mengawal dan membantu Tuan Ivan ketika hari kehancuran tiba, sehingga kelak dia bisa menjadi penguasa dari dunia ini.
Entah siapa sosok Tuan Ivan yang sebenarnya? Dan mengapa dia ingin melakukan hal itu? Tapi yang jelas dia memang memiliki hasrat untuk bisa menjadi seorang penguasa, dan dia memiliki berbagai sumber daya untuk melakukan hal tersebut.
Sementara itu di tempat penelitian Rudolf yang terletak di dalam sebuah gua di kawasan hutan hujan. Saat ini Rudolf sedang mengerjakan suatu proyek, yakni memodifikasi tubuh Cross yang sedang sekarat.
Di dalam sebuah ruangan bunker yang gelap, Rudolf sedang menjalankan prosedur operasi terhadap tubuh Cross yang terbaring di ranjang pasien dalam kondisi tak sadarkan diri. Rudolf terlihat sangat tenang ketika sedang melakukan pekerjaannya, dia menjalankan proses operasi itu selama dua hari dua malam. Kegiatan yang dia lakukan diantaranya adalah memeriksa sampel darah menggunakan mikroskop, mencampur berbagai serum, menyuntikan DNA monster, memotong bagian tubuh Cross, dan menjahitnya kembali.
Singkat cerita, proses operasi itu kini sudah selesai, dan seluruh tubuh Cross tampak sudah dibalut oleh perban, sehingga Cross hanya bisa tetap berbaring dalam keadaan kaku. Lalu ketika Cross mulai siuman dan membuka matanya, dia melihat ke setiap sudut ruangan gelap tempat dia berada. Cross merasa sedikit gelisah dan dia ingin bangun dari ranjang, namun tidak bisa, karena sepertinya dia masih belum bisa menggerakan sebagian besar anggota tubuhnya, sehingga dia hanya bisa menggeram sambil merasa kesal.