Chapter 18 : Serangan mendadak

2036 Words
 Saat Cross memerintahkan para Prajuritnya untuk maju menangkap Kevin dan Liver, Namun tiba-tiba saja, serangan datang dari musuh yang tidak diduga-duga. Secara mengejutkan sosok-sosok Para monster Gargoyle datang ke fasilitas itu, Ketika Kevin dan Cross sedang berargumen mereka meloncat dan memecahkan kaca jendela yang ada disana, dan mereka datang dalam jumlah yang banyak, bahkan pintu-pintu yang ada di gedung itu juga didobrak secara paksa oleh para Gargoyle, sehingga membuat Kevin, Oliver, Dokter Rengga, dan juga Cross langsung merasa kaget. Ketika serangan para Gargoyle itu datang, Cross beserta para Prajuritnya menunduk untuk menghindari pecahan kaca yang berjatuhan, begitupun halnya dengan Kevin dan kawan-kawannya.  Kemudian Para Gargoyle yang sudah berada di dalam, segera menerkam para Prajurit dan menyerang siapa saja secara membabi buta, sehingga terjadilah pertarungan yang sangat brutal di tempat itu. Dan mau tidak mau Kevin beserta kawan-kawannya pun harus ikut terlibat ke dalam pertarungan itu, mereka harus melawan serangan dari para Gargoyle yang datang secara mendadak.  Lalu Kevin segera mengeluarkan senjatanya supaya dia bisa menembaki para Gargoyle yang berdatangan ke arahnya. Dan ketika Dokter Rengga melihat senjata yang sedang dipegang oleh Kevin, seketika itu wajah Dokter Rengga terbelalak sambil berkata, “I- itu kan, senjata ciptaan Alan.”  “Yaah, benar sekali Dokter.” Ucap Kevin sambil membidik dan menembak para Gargoyle.  Sedangkan Oliver tidak berubah ke wujud Gargoyle, karena dia mengantisipasi supaya dirinya tidak ikut menjadi sasaran tembak Para Prajurit. Oliver memutuskan untuk fokus melindungi Dokter Rengga dan berusaha mencari celah supaya mereka bisa meninggalkan tempat itu.  Namun semakin lama, jumlah para Gargoyle yang berdatangan ke tempat itu semakin banyak, sehingga tempat itu kini dikerubungi oleh para Gargoyle yang ganas. Mereka berdatangan dari berbagai arah, dan bahkan para petugas penjaga dan para karyawan yang ada di tempat itu juga menjadi sasaran p*********n dari para Gargoyle, sehingga kini gedung fasilitas itu seakan menjadi tempat makan bagi para Gargoyle lapar tersebut, mereka berpesta mencabik-cabik dan memangsa setiap orang yang mereka temui. Dan semua manusia yang berada disana tidak menyangka bahwa hari ini akan berubah menjadi mimpi buruk, mereka tidak menyangka bahwa akan terjadi p*********n, dan hal mengerikan itu bisa terjadi di tempat yang dianggap paling aman di dunia. Para karyawan yang ada disana merasa terkejut sekaligus heran disaat yang bersamaan, karena gedung fasilitas tempat mereka bekerja merupakan tempat yang sangat rahasia dan tidak mudah ditemukan oleh orang lain, namun kini fasilitas tersebut malah diserang dan diserbu oleh para Gargoyle.  “Ba- bagaimana bisa mereka menemukan tempat ini?? AAAAARRRKKHHH.....!!!” Ucap salah satu ilmuan yang kemudian dimangsa oleh Gargoyle.  Sementara itu, Cross yang sedang berperang melawan serangan monster Gargoyle bersama para Prajuritnya, tak henti-henti menembaki para monster yang terus berdatangan itu, sedangkan tiga orang targetnya, yakni Kevin, Oliver, dan Dokter Rengga sudah pergi menjauhi mereka, sehingga Cross merasa kesal karena kini dia jadi kehilangan jejak dari para targetnya itu.  Di tempat lain, Kevin, Oliver, dan Dokter Rengga berlari masuk ke lorong evakuasi dalam fasilitas tersebut, mereka terus berlari melewati berbagai ruangan sambil berusaha menemukan tempat untuk bersembunyi, karena Oliver dan Kevin menyadari bahwa jumlah musuh yang datang sangatlah banyak dan itu artinya situasi mereka sedang dalam bahaya besar. Terlebih lagi peluru yang dibawa oleh Kevin hanya sedikit, karena dia meninggalkan seluruh pelurunya di dalam mobil, dan mobil itu dia parkirkan di luar wilayah pagar gedung tersebut.   Oleh karena itu, saat ini Kevin tidak membawa banyak peluru untuk bisa menghadapi seluruh Gargoyle yang berdatangan disana. Selain itu, Kevin dan Oliver juga tidak menyangka bahwa tempat itu akan diserang oleh ratusan Gargoyle dalam waktu yang bersamaan ketika dirinya sedang berada disana.   Sehingga hal itu juga menimbulkan pertanyaan di dalam benak Kevin. Mengapa para monster itu bisa menemukan fasilitas rahasia milik NeoGen? Dan mengapa mereka tiba-tiba menyerang sekarang?  Maka dari Dokter Rengga bertanya kepada Oliver, “Oliver, maaf aku bertanya seperti ini ... Apakah kau telah memberitahukan tentang lokasi tempat ini kepada para Gargoyle yang lain?” Tanya Dokter Rengga. Kemudian Oliver menjawab. “Ti- tidak Dokter. Aku tidak pernah bilang pada siapapun kecuali pada Kevin. Dan hal itu baru saja kulakukan hari ini.”  “Hmm, lalu darimana mereka bisa mengetahui tempat ini ya?” Dokter Rengga bertanya-tanya.  “Kevin, kira-kira bagaimana menurutmu?” Tanya Oliver.  “Entahlah, aku juga tidak tahu.”  “Aku benar-benar bingung.” Ucap Oliver.  Lalu tiba-tiba saja, ada sesosok mahluk yang mendobrak jendela di hadapan Kevin dan kawan-kawannya. Setelah Mahluk itu berada di dalam bangunan, maka seketika langkah kevin dan kawan-kawan terhenti. Mata mereka langsung tertuju kepada sosok si mahluk, Mahluk itu merupakan Gargoyle yang memiliki postur tubuh besar dan terlihat menyeramkan, namun mahluk itu terlihat berbeda dari Gargoyle lainnya. Dia memiliki wajah yang menyerupai serigala berambut lebat, dengan cakarnya yang lebih panjang dan tajam, selain itu dia juga memiliki ekor. Sosok mahluk itu terlihat seperti gabungan antara serigala dan Gargoyle, dengan seluruh permukaan kulitnya yang sekeras batu.  Kevin hanya bisa tertegun ketika sosok itu tiba-tiba datang, apalagi dia dan kawan-kawannya juga merasa heran karena sosok itu bisa menemukan keberadaan mereka secara tepat seorang diri, walaupun Kevin dan kawan-kawannya sudah bersusah payah untuk menjauhi area p*********n, dan sedang mencari tempat tersembunyi.  Maka dari itu Kevin segera bertanya kepada sosok gargoyle serigala itu.  “Kenapa kau bisa menemukan keberadaan kami?”  Namun monster itu tidak menjawab, dan hanya menunjukan sehelai kain berwarna hitam kepada Kevin, maka setelah melihat sehelai kain itu, namun Kevin masih belum menyadari bahwa sehelai kain itu adalah miliknya, dan bahkan dia juga masih merasa heran sambil terus menatap sehelai kain itu. Sedangkan Oliver yang sedari tadi tidak bisa berkata apa-apa karena kaget atas kedatangan dari sosok tersebut, kemudian mulai berbicara kepada Kevin.  “Kevin, di- dia adalah salah satu Jenderal Holy grail ... Namanya adalah Roschi.”  “Apa?” Kevin terkejut.  “Hmm, Roschi.” Ucap Dokter Rengga.  Kemudian Roschi sang Gargoyle serigala itu mulai berbicara, “Oh, jadi kalian berdua yang bernama Kevin dan Oliver ... Hmm, kalian tampan juga. Namun sayangnya aku harus menghabisi kalian berdua disini. Karena kalian telah membunuh temanku, George!!” Ujar Roschi.  Lalu tanpa berbasa-basi lagi, Kevin segera menembakan beberapa peluru ke arah Roschi, namun sambil menutup matanya, Roschi mampu menghindari setiap lesatan dari peluru tersebut dengan mudah, sehingga dia bisa terus berjalan ke dekat Kevin tanpa hambatan. Untuk Kemudian dia langsung saja memberikan serangan cakaran kepada tubuh Kevin, hingga menyebabkan pakaian yang dipakai oleh Kevin sobek, dan perut Kevin mengalami luka cakaran.  “AAAAAAAA!!!” Kevin jatuh tersungkur setelah terkena serangan tersebut.  Kemudian Oliver segera berubah ke wujud Gargoyle, supaya dia bisa menandingi kekuatan Roschi. Oliver menyerang Roschi dengan tehnik muay Thai yang dimilikinya, dia memberikan serangan-serangan pukulan dan tendangan yang mematikan terhadap musuhnya itu. Namun lagi-lagi tanpa melihat, Roschi bisa menghindari semua serangan dari lawannya dengan mudah, lalu dia memberikan serangan tebasan kepada tubuh Oliver, hingga menyebabkan Oliver juga jatuh tersungkur, sama seperti Kevin.  “Bagaimana dia bisa menghindari semua serangan kita?” Tanya Kevin.  “Aaarrrggh! ... Ru- rumornya, Roschi memiliki indra penciuman super, dan hal itu membuatnya mampu mengendus keberadaan seseorang dari jarak ratusan kilometer bahkan lebih ... Selain itu, dengan mengandalkan indra penciumannya, dia juga bisa membaca pergerakan lawan.”  “Waahh.”  “Benar-benar musuh yang merepotkan.” Ucap Kevin.  Sambil berjalan, Roschi berbicara. “Aku sangat beruntung, karena aroma tubuh milik Kevin telah menuntunku ke fasilitas ini, sehingga dengan begitu kami bisa mendapatkan banyak teman baru.”  “Teman baru?? Jangan-jangan??” Dokter Rengga merasa khawatir.  “Hmm, bukankah di fasilitas ini kalian mengurung banyak Gargoyle, dan jenis-jenis monster lainnya? ... Aku akan mengambil mereka semua, dan menjadikan mereka sebagai bagian dari kelompok Holy grail!! Hahahhahah.” Ucap Roschi sambil tertawa.  “Astaga.”  “Ini buruk.” Ucap Dokter Rengga.  “Oh tidak. Jadi akulah yang telah membawa mereka kemari.” Ucap Kevin sambil merasa bersalah.  “Jangan salahkan dirimu, ini semua tidak terelakan.” Sahut Dokter Rengga kepada Kevin.  Lalu secara tiba-tiba, Oliver menarik baju Kevin Ke atas sehingga kini Kevin dalam kondisi berdiri di samping Dokter Rengga. Setelah itu Oliver berdiri menghadap Roschi sambil berteriak. “Kevin, bawa pergi Dokter Rengga dari sini! Biar aku yang akan melawannya.”  Roschi hanya tersenyum sinis menanggapi perkataan dari Oliver, sedangkan Kevin langsung menjawab. “Tidak, aku akan melawannya bersama denganmu! Dokter, pergilah dari sini.” Ujar Kevin.  Kemudian Dokter Rengga yang sedang berdiri di belakang Kevin dan Oliver, merasa ragu untuk pergi seorang diri, selain itu dia juga merasa bahwa kemungkinan untuk bisa selamat dari Roschi beserta pasukannya sangatlah tipis, karena saat ini keadaan di dalam gedung fasilitas tersebut juga sedang kacau dan tidak aman, maka dari itu dalam waktu yang singkat, Dokter Rengga harus berpikir keras supaya dia bisa menyelamatkan dirinya beserta Kevin dan Oliver secara bersamaan. Dan tiba-tiba saja terbesit sebuah ide di dalam pikirannya, sehingga tanpa pikir panjang lagi Dokter Rengga segera berlari meninggalkan dua orang pelindungnya, dia berlari menuju ke suatu tempat yang tak jauh dari sana.  Kevin dan Oliver tidak merasa keberatan ketika Dokter Rengga tiba-tiba berlari meninggalkan mereka, karena yang terpenting bagi mereka untuk saat ini adalah Sang Dokter bisa selamat dari Roschi. Lalu dengan menggabungkan serangan, Kevin dan Oliver berusaha untuk menyerang Roschi secara bersamaan. Oliver memberikan serangan-serangan fisik, sedangkan Kevin memberikan tembakan-tembakan yang dia arahkan ke wajah Roschi, karena tujuan Kevin adalah untuk merusak indra penciuman milik musuhnya itu, sehingga Roschi akan kehilangan kemampuannya untuk membaca pergerakan lawan, maka dengan begitu Kevin dan Oliver bisa mengalahkan Roschi.  Namun hal itu tidaklah mudah untuk dilakukan, karena Roschi mampu menghindari setiap serangan yang diarahkan kepadanya, walaupun jumlah serangan dari lawannya itu sangatlah banyak. Karena selain memiliki kekuatan serta kecepatan tinggi, Roschi juga memiliki tehnik untuk menghindari setiap serangan musuh dengan gesit dan effisien. Misalnya ketika menghindari tendangan dari Oliver, Roschi juga memiringkan kepalanya ke samping, sehingga dia bisa menghindari tembakan dari Kevin sekaligus. Jadi dia selalu bisa menghindari berbagai macam serangan hanya dengan mengandalkan satu gerakan. Sedangkan Kevin dan Oliver, harus kesulitan dalam menandingi kegesitan yang dimiliki oleh Roschi, apalagi mereka berdua juga harus berusaha menghindari setiap serangan dari Roschi yang sangat cepat dan kuat, sehingga berkali-kali Kevin dan Oliver harus menerima luka cakaran ataupun luka hantaman dari kibasan ekor Roschi. Mereka berdua menjadi bulan-bulanan bagi Roschi, yang sangat menikmati proses penyiksaan terhadap dua orang pembunuh temannya itu. Roschi merasa senang karena dia bisa menghadar dua orang yang sudah membunuh George.  Sementara itu, Dokter Rengga sebenarnya tidak berlari untuk keluar dan menyelamatkan dirinya, tapi dia berlari ke sebuah ruangan yang tertutup rapat dan hanya bisa dimasuki oleh orang-orang tertentu saja. Ada semacam panel di dekat pintu ruangan itu, dan dengan cara menggosokan kartu identitasnya kepada panel tersebut, maka Dokter Rengga bisa membuat pintu itu terbuka, lalu setelah itu secara terburu-buru Dokter Rengga masuk ke dalam ruangan yang berada di balik pintu tersebut.  Seketika lampu di dalam ruangan itu menyala ketika Dokter Rengga masuk, ruangan itu berbentuk bundar dan ukurannya cukup luas, dengan sebuah tabung yang berdiri tegak tepat di tengah-tengah ruangan. Tabung tersebut berisi cairan berwarna hijau, dan di dalamnya juga ada sesosok mahluk kecil yang sedang tertidur dengan mulut tertutup masker oksigen. Mahluk itu tertidur cukup pulas dan sosoknya terlihat menggemaskan, sepertinya mahluk itu sudah berada di dalam sana untuk waktu yang lama.  Lalu dengan perasaan cemas, dan sikap tergesa-gesa, Dokter Rengga mendekati tombol-tombol pengendali yang ada disana, sepertinya dia akan mencoba untuk membangunkan mahluk itu dan melepaskannya dari sana. Itulah ide terbaik yang dimiliki oleh Dokter Rengga saat ini, supaya dia bisa menolong Kevin dan Oliver yang sedang bertarung mati-matian melawan Roschi.  Ditengah-tengah kekacauan yang sedang terjadi di tempat itu, Cross bersama para Prajuritnya juga sedang berjuang mati-matian melawan para monster Gargoyle, walaupun kini jumlah para Prajurit Cross semakin sedikit karena mereka tewas satu persatu, bahkan kondisi tubuh Cross juga mengalami banyak luka, karena dia kewalahan menghadapi jumlah para musuh yang begitu banyak dan ganas. Apalagi panggilan bantuan yang Cross minta kepada kantor pusat, tidak bisa datang dengan cepat, karena butuh waktu yang lama bagi para Prajurit bantuan itu untuk melakukan perjalanan dari kantor pusat menuju ke kawasan gunung Glichmond, tempat dimana fasilitas NeoGen yang sedang diserang itu berada.  Dan karena saking lamanya menunggu, akhirnya Cross mendapatkan sebuah malapetaka besar, ketika dia kehabisan peluru dan para Prajuritnya juga sudah tumbang semua, lalu Cross berlari untuk mencari tempat yang aman, namun dia harus pasrah ketika dirinya tiba-tiba berada dalam keadaan terpojok dan tak tahu lagi harus pergi kemana, sedangkan di belakangnya, para Gargoyle sudah siap untuk menyantap Cross. Lalu dalam seketika tubuh Cross dikerubungi oleh para Gargoyle itu, dan dia digerogoti dalam keadaan terkapar.  Namun, sebelum Cross mati, dia mengambil sebuah granat dari dalam rompinya, dan setelah dia menarik pin pengamannya, lalu Cross melemparkan granat itu ke atas, sehingga ketika granat itu jatuh lagi ke bawah dan menghantam lantai, maka granat itu langsung meledak dan menghancurkan tubuh para Gargoyle yang sedang mengerubungi Cross. Sedangkan tubuh cross juga ikut terhempas cukup jauh akibat dari ledakan, lalu dia terkapar dengan tubuh penuh luka dan bersimbah darah.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD