Pagi ini Arthur dan juga Harley menghadiri sidang pertama yang dijalani oleh Alfath. Mereka duduk di kursi pengunjung sidang dalam ruangan tersebut, Alfath bahkan sempat terkejut ketika melihat sahabatnya datang ke persidangannya pagi hari ini, bahkan ia ingin memberikan dua jempol untuk Harley karna sahabatnya itu berani menampakkan wajahnya di sana sedangkan wanita itu adalah bandar yang mengirimkan narkoba untuknya. Ia acungi jempol untuk sahabatnya tersebut yang bermain secara halus selama ini, bahkan para polisi tidak dapat melacak siapa pengirim barang haram yang dua hari lalu ia terima. Keterkejutan Alfath tidak hanya sampai di situ saja karna sahabatnya tersebut datang bersama seorang pria yang dulu pernah menjadi bos nya. Tuan Arthur? Beo Alfath terperangah dalam hati. “Jadi pr