Vanesha menjerit frustasi ketika milik Raffa masuk, meski pelan tetap saja benda tumpul sebesar milik Raffa akan terasa sakit saat masuk terlebih milik Vanesha masih tersegel dan Raffa merobeknya. "RAFFA ... SAKIT!" "Sakitnya hanya sebentar, Sayang. Sebentar lagi kau akan merasakan rasa yang berbeda," janji Raffa kemudian dia mengbungkam Vanesha dengan lumatan bersamaan tubuhnya yang bergerak perlahan mulai memacu tubuh seksi yang menjadi incarannya selama ini. Kamar yang baru saja di tinggal penghuninya itu kini menjadi panas di sertai suara penyatuan dan dua insan saling menyahut dengan desahan dan erangan. Hingga keduanya memekik panjang ketika bersamaan mencapai puncak kenikmatan pertamanya. *** Raffa bangkit dari atas ranjang, menyelimuti tubuh polos Vanesha yang langsung terlela