Part 48. Ada yang tak Biasa

1256 Words

Lukisan semburat jingga tampak menghiasi langit kota, yang sangat indah dipandang mata. Mentari mulai merangkak ke peraduan dan suhu udara pun terasa amat sejuk. Jalanan utama kota tampak sangat padat oleh kendaraan, ditemani genangan air selepas hujan yang juga masih tersisa di beberapa tempat. Dedaunan dan ranting pohon pun masih basah, dengan aroma tanah selepas guyuran air hujan cukup deras tercium menguar, pertanda akhir musim kemarau panjang di tanah air. Mendekati jam kantor yang juga akan berakhir hari itu, seorang pria berbadan tegap tampak berjalan terburu-buru memasuki ruang kerja personal assistant di kantor utama Semesta Corporation. Pria itu membawa sebuah map di tangannya dan langsung mengetuk pintu dengan penuh percaya diri. "Permisi, Pak Jaya, apa saya bisa mengganggu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD