Part 21

1170 Words

“Aku tidak akan menceraikanmu,” ucap Liam sekali lagi penuh penegasan. Dalam suara dan ekspresi yang tertampil di wajah pria itu. “Bukan ini yang kita sepakati, Liam.” Lana menahan lengan Liam. “Kau berjanji akan menceraikanku jika aku …” “Menidurimu?” penggal Liam. “Ya, kupikir dengan melampiaskan sakit hatiku pada tubuhmu, itu akan membuatku merasa lebih baik. Tetapi aku salah memperhitungkannya. Aku masih membutuhkanmu. Aku masih menginginkan tubuhmu.” Lana kesulitan menentukan apakah ia harus sakit hati karena Liam mengingkari janjinya ataukah karena pria itu yang menggunakan tubuhnya sebagai pelampiasan. Tatapan lukanya bertemu dengan kelicikan yang bersinar di kedalaman mata Liam, dan saat itulah ia menyadari. “Apakah sejak awal kau memang tak berniat menceraikanku?” Liam sama se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD