Sampai di kantor Alice segera berjalan masuk ke dalam. Mengembangkan ringannya masuk tanpa menuju ke depan lebih dulu. Bertanya ada tidak tuan di dalam. Alice yang terlihat begitu santainya. Dia berjalan menuju ke lift. Tapi kita lift masih tertutup. Sepertinya masih ada orang yang menggunakannya. Perlahan pintu lift mulai terbuka. Kedua matanya melebar sempurna saat dia melihat sosok seorang laki-laki yang ada di depannya. Pertama Alice belum sadar siapa itu. Dia hanya tersenyum memeluk dokumen itu. Kedua mata itu masih tertuju pada sepasang sepatu. Dan, high heel. Dia terlihat begitu datar. Kedua matanya mengkerut saat dia melihat itu. "Siapa," ucap Alice. Dia baru teringat sesuatu. Alice tak asing dengan sepatu yang ada di depannya. Doa sepertinya pernah menyemir hitam sepatu yang ada