When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Maruna sedang berada di kontrakan milik Salsa teman satu kantornya itu, sebuah kontrakan kecil dengan 1 kamar tidur dan satu toilet didalamnya. Salsa mengajakan Maruna untuk tinggal bersama disana, walaupun asli penduduk kota itu Salsa memilih tinggal di tempat berbeda dengan keluarganya dikontrakan yang lumayan dekat dengan kantor. Maruna melangkah keluar kontrakan kecil itu melihat sekeliling tempat ini memang merupakan kawasan kontrakan seluruhnya, kanan,kiri, depan hingga ke lantai atas sana semuanya adalah rumah kontrakan yang dihuni para pekerja dan mahasiswa. Salsa yang baru selesai mengganti pakaian keluar mengikuti Runa, “Bagaimana? Mau tingga disini? Ya seperti ini cowok-cewek, so far sih aman, belum pernah terjadi hal-hal yang tidak baik sih disini.” Maruna terkesiap melihat