"Aku mau pergi!" Aku menodongkan pedang itu pada mereka. Aku sungguh bisa gila, kalau terlalu lama tinggal di sini. Seorang lelaki tampan menghampiri, dia memakai baju kerajaan. Dia terlihat berbeda dari lelaki yang ada di sana. "Ampun Paduka, hamba tidak bisa mengijinkan Paduka keluar dari istana ini!" Dia menunduk seperti takut padaku. "Kenapa?" "Karena di luar sangat berbahaya. Elang hitam bisa menemukan keberadaan Paduka." Ok, ini semakin mirip dengan mimpiku. Aku mendekat, dan menempelkan ujung pedangku pada wajah tampannya. Tujuannya karena aku ingin melihatnya, dia tampan dan wajahnya aneh. Maksudku, kalau ada manusia setampan dia, pasti playboy atau penjahat. Tapi dia, malah terlihat takut padaku. Kan aneh. "Ampun Tuan Putri!" Dia terlihat menegang dengan apa yang aku laku