31. Arjunaku

1482 Words

"Sejak kapa kalian pacaran?" Duh, Mamah mulai menghakimi kami. Ini gara-gara si Arjuna yang ketahuan menciumku tadi. Dia itu semakin lama semakin menyebalkan saja. Mentang-mentang di dunianya aku adalah istrinya. Aku mau bilang apa sama Mamah, kalau sudah ketahuan begini. Mamah pasti mikirnya aneh-aneh. "Baru saja, Mah. Maksud saya, baru empat bulan ini." Tuhkan, baru empat bulan. Tapi sudah berani cium, bagaimana kalau seterusnya? Mamah pasti mikir gitu. "Apa Nak Arjuna seneng kalau sama Aleta? Maksud Mamah, apa Nak Arjuna beneran sayang sama anak Mamah?" Arjuna mengangguk mantap. "Saya sangat mencintai anak Mamah, kalau boleh saya ingin sekali melamarnya di waktu dekat ini!" Air dimulutku menyembur ke luar. Kemudian aku tersedak dengan begitu hebat. Mamah segera menepuk pundakku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD