When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Mas, coba deh pegang bayi kita,” ucap Lila sembari mengusap lembut perutnya yang terlihat membuncit. “Aku tidak akan sudi mengusap anak haram itu!” Lagi-lagi hati Lila kembali terluka ketika Danial mengucapkan kata yang selalu menyakiti hatinya. Setelah menikah dengan Edera, entah mengapa Danial berubah menjadi pemarah. Sikap manisnya dahulu sudah lenyap. *** Segelintir ingatan mengenai Lila kembali muncul di otaknya. Entah mengapa melihat wajah Zenna yang berpura-pura tegar sangat persis seperti Lila dahulu ketika dirinya sakiti hatinya. “Maafin aku sayang,” gumamnya sembari menjambak rambutnya frustasi. Diah sangat sedih ketika melihat Danial anak semata wayangnya itu hancur. Namun, bagaimanapun juga itu adalah buah dari segala perbuatannya dahulu kepada menantu tersayangnya, Li