When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Nean bersidekap saat menyaksikan sang istri yang tengah mememasak untuk makan malam nanti, lelaki itu terkadang tersenyum dan sesekali terkeheh ketika mendengar senandung lagu Lovinta yang tidak jelas. Bahkan gadis itu sesekali berjoget mengiringi senandung lagunya. Bila melihat Lovinta bahagia seperti ini, hati Nean juga turut merasakan kebahagiaan itu. “Lagi masak apa sih, kok kayanya asyik banget,” ucap Nean dan tentu saja mengagetkan Lovinta. Sudah menjadi kebiasaan lelaki itu jika datang pasti mengangetkan. “Nean!” Lovinta menggeram marah sembari memegang spatula. “Kamu itu kebiasaan bikin aku kaget! Bisa nggak kalo dateng itu bilang-bilang dulu, biar nggak bikin aku jantungan,” omel gadis itu. Bukannya takut Nean malah semakin tertawa kecil. “Kalo aku bilang nanti nggak bisa li