When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Edera terlihat bahagia karena misinya untuk menyingkirkan Diah berhasil. Mengingat wanita itu tergeletak dengan darah yang keluar deras dari dalam tubuhnya itu akan membuat sedikit kemungkinan wanita tua itu akan selamat. Namun, Edera belum tenang sampai di situ, wanita itu harus menyingkirkan Nean agar bocah ingusan itu tidak menghalangi segala rencanannya. “Siapa pun yang berani ikut campur masalah Edera pasti akan mendapatkan gilirannya untuk menjemput ajalanya,” gumam Edera sembari mengepalkan tangannya. *** “Bagaimana keadaan mama saya, sok?” tanya Danial saat melihat dokter yang menangani Diah sudah keluar dari ruang UGD. “Ibu anda mengeluarkan banyak darah. Apakah anda mempunyai golongan darah yang sama dengan ibu anda?” Danial menggeleng lemah. “Gologan darah saya dengan m