Episode 4

1280 Words
"Hari ini kita putuskan untuk tidak melakukan perjalanan jauh. Mengingat terlalu capek sehabis perjalanan kemarin, mending kita nginep aja sehari lagi di sini!." Pinta Olien. "Papa juga setuju dengan apa yang dikatakan oleh calon istriku." Kata Dirga sambil ketawa namun berusaha ditahan. Disamperinnya Dirga lalu dicium tangan kanannya. "Salim dulu sama calon Suami!" Kata Olien lalu dirangkul tepat di lehernya. "Ampuuuun... Ampuuun.. Ampun calon istriku yang galak!!". Kata Dirga. Melihat keakraban enam sekawan, Icha jadi ingin ikutan tapi masih belum tau cara memulainya. Sehingga ia hanya memandangi sambil sesekali ikutan tersenyum. Pak alit juga ketawa melihat mereka tak habis-habisnya bercanda. "Ooo iya nanti sore yang mau sekedar jalan-jalan bapak anter keliling sekitar sini aja.. kita dapat menikmati minuman di bar Village Bercy, hanya 1 km jauhnya, menawarkan pilihan restoran, bar, dan memiliki bioskop multipleks. Taman Bercy berjarak 13 menit berjalan kaki... Tapi buat orang Indonesia.. Jalan kaki 1km mungkin terlalu jauh ya?!" Kata pak Alit. "Betul itu pak.., lha calon istri saya ini.. Cuman mau nyebang jalan saja dia bawa mobil Jeep wrangler orange yang baru saya belikan dan masih anget serta membawa kamera kesayangannya." Saut Dirga. "Heeeemm... Ntar tak seriusin.. Yakiin berani..?!.. kayaknya kian hari Olien juga jatuh cinta nich.. Coba gak percaya.. Liat di d**a Olien ada apanya?!" "Iyaaaaa.. Ya.. ya. yaaaaaaaa.. Papa Dirga percaya!" "Gak mau aaah.. Panggilan papa, mama... Telinga Olien sakit dengernya.. Olien.. Pengen dipanggil emak ajjjjjjjjja.. Kayaknya lebih romantis gimanaaaa?!" "Heeeem emak-emak gaul!!!" Saut Nico. Olien dan Dirga memang temenan sejak kecil. Orang tua Dirga adalah kepercayaan, bisa dibilang tangan kanan Pak Albert. Terlebih saat Olien ditinggal Mama tercinta, saat melahirkan dia. Kedua orang tua Dirga Lah yang mengasuh Olien yang hanya terpaut beberapa hari dengan Dirga. Walau beda papa, mama, tapi satu s**u dengan Dirga. _________ Sementara itu disisi lain. Semenjak Icha memutuskan untuk bertunangan dgn Nathan. Maminya Icha diam-diam berencana untuk memisahkan mereka berdua dan tetap dalam rencana semula, akan menjodohkan dengan Aldo anak dari teman bisnisnya pasangan Mecky & Astrid. Bagaimanapun caranya. Tanpa sepengetahuan sang Suami. Mecky lahir di Jawa Tengah pada tahun 1960 ia lahir dari keluarga keturunan solo indonesia-Amerika dan diboyong papanya ke Amerika. merupakan keluarga pebisnis. ayahnya adalah salah satu pendiri Gracia Corporation. Ketika masih mengejar pendidikan sarjananya, Micky keluar dari perguruan tinggi di Miami dan memutuskan untuk mulai bekerja di departemen penjualan di perusahaan sang Ayah. Ia mempelajari bisnis dari nol dari ayahnya. Lima tahun kemudian dia diangkat menjadi manajer reservasi dan mulai bekerja dengan ayahnya untuk merancang strategi pemasaran baru untuk Merty Cruise Lines, anak perusahaan Gracia Corporation. Saat ini sudah memiliki 10 kapal pesiar yang berkantor di Singapura. Membuat Strategi Pemasaran Wisata Kapal Pesiar Sukses. Kapal pesiar Monalisa of the Seas Royal bean yang berlabuh di Marina Bay Cruise Centre Singapore. Salah satu yang menjadi kendala dalam mengembangkan wisata kapal pesiar adalah harga yang cukup tinggi. Mecky membuat strategi awal yang sukses Paket tersebut sudah termasuk tiket pesawat ke dan dari pelabuhan keberangkatan serta hiburan, makan, dan aktivitas di atas kapal. Strategi tersebut membuahkan hasil yang menarik bagi pengunjung. Kesuksesan dalam bisnis tidak serta merta membuat kehidupan rumah tangganya sukses juga. Mecky menikah 4x dan yang terakhir dengan Astrid blasteran Bali-australia. dikaruniai 1 putra ..Aldo.. Astrid adalah teman karib Ajeng maminya Icha. si Aldo inilah sejak awal secara diam-diam dijodohkan oleh Astrid dan maminya Icha. Karena Aldo masih mengambil gelar doktorya, maka ditundalah perjodohan mereka. Tapi setelah Ajeng mamiya Icha tau, bahwa anak yang bakal digadang-gadang bakal menjadi penerus satu-satunya, semenjak adiknya cacat permanen akibat kecelakaan waktu pulang dari acara perpisahan SMA, jadi terpaksa Icha tinggal harapan satu-satunya malah memilih calon pendamping hidupnya tidak selevel, dan modal tampang saja. Dimata Ajeng. Aldo sosok yang bisa diandalkan, masa depan cerah, berpendidikan tinggi, sopan, penurut, ramah, sabar pewaris tunggal perusahaan ternama. Ajeng benar-benar gak tau sepak terjang Aldo jauh bertolak belakang dengan ketika berada di depan Ajeng. Secara diam-diam Aldo ditugasi oleh Mami calon mertua untuk mengawasi si Icha, sekaligus ditugaskan untuk membuat Athan cemburu dan putus dengan Icha. Dasar kadal buntung. Dimata Olien Aldo sudah tidak asing baginya, dia dan anak buahnya lah yang membuat dia memutuskan kembali ke Indonesia, dan menggagalkan meneruskan kuliahnya di Singapura waktu itu. Aldo sempat dibuatnya jatuh cinta, karena penampilannya dan kecantikannya. Aldo selalu membanggakan bahwa dia pewaris tunggal Gracia corporation, yang akan membahagiakan tujuh turunan, dan Jika mau menikah dengannya, perkawinannya akan diadakan diatas kapal pesiar mengundang ribuan orang-orang ternama serta pejabat-pejabat tinggi, tidak hanya itu, pernikahannya akan diliput secara live di stasiun tv terkemuka, serta bulan madunya keliling Eropa dengan kapal pesiar miliknya. Namun dengan lantang di depan orang banyak, yang sedang makan di restoran itu, permintaan Aldo ditolak mentah-mentah, Oleh Olien yang memang suka blak-blakan, hingga membuat Aldo kecewa dan tak henti-hentinya mengganggu baik di kampus, maupun di apartemen tempat tinggal Olien. Karena merasa gak nyaman enam bulan kemudian meninggalkan Singapura. Dan telah Lima tahun berlalu, kini bertemu secara tidak langsung di Paris. Begitu juga di mata Icha, sejak duduk dibangku SMA, Aldo sering kerumah, sok perhatian, posesif dan suka ngatur. Terutama di depan Mami Ajeng. Setiap kali menjalin hubungan dengan Nathan, si Aldo sering marah-marah dan melaporkan dia ke Mami. Didepannya Mami hanya tersenyum, tapi sering Icha mendengar percakapan Mami dengan Aldo yang intinya Icha jangan sampai terlewatkan dalam pemantauan Aldo. Bersyukur, sejak Aldo yang katanya Kuliah di Amerika, jadi agak jarang bertemu. Tapi tetap saja tiap bulan pulang ke Indonesia. "Lho.. Kita ketemu di sini. Hay Icha gimana kabar Mami, Sory Aku gak sempat ke Indo, sibuk bingit.. O.. Iya aku denger Icha sudah tunangan ya... Selamat ya.. Sorry gak bawa kado, habisnya kamu gak kasih khabar?" Karena gak ada yang nanggapi, dan ngeliat ada Olien disitu akhirnya Aldo pamit dengan sedikit salah tingkah. "Kampret.. Kenapa makhluk halus itu ada disini.. Semoga Olien gak cerita sama Icha.. Bisa mati kutu aku." Pikirnya sambil cepat berlalu meninggalkan cafe itu. ___________ Keesokan harinya.. Terselip di tengah-tengah bentangan kota, puluhan kebun anggur tersebar menghiasi ibu kota Prancis dan menghasilkan beberapa produk anggur Prancis yang paling eksklusif. "Stop disini pak, kita mampir ke pemilik anggur di depan itu." Kata Olien. "Waaaaaaaoooooo... Fantastic." Teriak Rara. Mereka semua menghampiri pemilik anggur itu. Tuan rumahnya bernama Irene Henriques. untuk kali pertama pada pekan-pekan terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah Prancis. saat bekerja memetik anggur mereka mengenakan celana panjang dan mantel pekerja tebal . Olien bertanya pada Irene Henriques: Dan diterjemahkan oleh pak Alit. "apakah dia tak merasa meleleh kepanasan." Pak Alit sebagai juru bicaranya. Dia tertawa dan menjawab dengan suara lembutnya: "Setelah 30 tahun bercocok-tanam anggur, Anda menjadi terbiasa." Kata pak Alit dalam menterjemahkan yang Irene katakan. Perkebunan anggur di Paris sudah lama menjadi rahasia penduduk setempat - menurut cerita pak Alit. Tidak ada satupun produksi anggur yang mereka jual. Tanaman-tanaman Henriques yang paling penting, anggur Pinot Noir, Chardonnay dan Muscat, menghiasi bukit, memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Bunga wisteria dan lilac yang berjejer di sekeliling pagar besi, sementara pohon apel dan pir menyediakan bayang-bayang yang paling dibutuhkan. Ini pemandangan langsung dari Bordeaux atau Bourgogne, di tengah-tengah kota metropolis. berada di Butte Bergeyre, sebuah distrik kecil yang terletak di sebelah Buttes-Chaumont Park yang cantik di 19th arrondissement. "Haii, Calon Suami pilihan Bapakku.. tolong terbangkan dron jangan sampai terlalu tinggi, biar hasilnya jelas. Juga jangan terlalu rendah ntar nyangkut pepohonan." Ya fwdxPinta Olien. "Baik Mak tuan putri." Jawab dirga. "Bro.. tolong shooting semua aktifitas kita.. seperti biasa." Pintanya pada Nicolas. "Icha sama Nathan.. sesuai rencana kita inget yang romantis.. biar hasilnya bikin cacing kurap makin kepanasan." Pinta Olien sambil ketawa bangga. Sebelum tidur semalam mereka berdua, ngobrol, dan sampai juga membicarakan si botak Aldo, yang katanya mengambil gelar Doktornya. Mereka berdua berencana untuk membuat Aldo kebakaran botaknya, karena melihat video kemesraan icha sama Nathan. _________
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD