25. Memang Mesti Di Tampol

2381 Words

Naya POV. Sampai tiba acara perpisahan bang Timmy, ternyata Ello tidak juga menghubungiku lagi. Aku pun menahan diri untuk tidak menghubunginya. Bodo amat juga dia akan membawa siapa ke pesta perpisahan bang Timmy sebelum pergi ke Amrik. “Kamu bareng papa mama dan adikmu Nay?” tegur papa saat aku sudah selesai bersiap. Aku mengangguk pada tatapan keluargaku. “Bang El?, bukannya di undang juga kak?” tanya Naka. Aku mengangguk lagi. “Gak bareng kakak?” tanya Naka kepo. “Emang harus ya?, gak mesti deh” jawabku. “Jutek lagi” keluh Naka dan membuat papa dan mama geleng geleng menatapku. “Nanti aja kalo bang El cari partner dengan bawa cewek lain, kakak nanti ngambek” komen Naka lagi. Rasanya mau aku lakban mulut Naka yang selalu kepo urusan aku dan Ello. “Kayanya gak mungkin deh bang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD