Naya POV. Akhirnya tiba juga waktunya pergi dinner di rumah eyang Ello. Dan rasa grogi melanda sejak siang hari. Lalu aku semakin grogi saat menemukan Ello sudah siap menungguku. Aura bangsawannya langsung berhamburan karena dia tampil rapi sekali dengan memakai kemeja dan blazer. Tetap terlihat kekinian dan santai, kalo bawahannya tetap memakai jeans. “Cantiknya Naya sayang aku…” malah puji aku yang justru semakin grogi. “Cie kakak….” ledek kedua adikku yang sepertinya enggan melewatkan moment ini. Aku pelototi juga, mereka tetap saja tertawa seperti papa dan mamaku. Hadeh…nih bujang kenapa malah lihatin aku trus sih??. Itu yang akhirnya membuat keluargaku kompak diam lalu menatap Ello yang cengar cengir gak jelas dan bertahan focus menatapku. “El!!!” tegur papa bersuara. Baru Ello