Lui merasakan sapuan lembut di pipinya. Deru nafas hangat menyapu wajahnya. Lui mengerjab dan berusaha membuka mata. Saat mata itu baru saja terbuka, wajah Nick lah yang ia lihat sangat dekat dengan wajahnya. " I miss you, sayang. " suara Nick lirih dan sedikit serak. Dan tanpa Lui sangka bibir Nick sudah mencium bibirnya. Lui yang tidak siap tentu saja terkejut dengan serangan Nick yang tiba-tiba. Kesadaran Lui belum terkumpul seluruhnya, dan Lui hanya pasrah saat Nick menindih tubuhnya. Ciuman Nick semakin turun mencecap kulit leher Lui. Tangan Nick yang sudah berada di balik baju yang Lui pakai pun tak tinggal diam. Meremas d**a Lui dan memilin ujungnya, membuat Lui menggelinjang tak karuan. " Aarrghhh......Nick." lenguhan keluar dari bibir Lui. Lui menikmati nya. Menikmati sem