37. Pengakuan pada Mei

1049 Words

Hari ini Lui harus kembali ke kampus setelah beberapa hari absen belajar. Lui tidak bisa berpikir jernih. Bahkan semua tugas tugasnya harus terbengkalai. Lui tidak boleh seperti ini terus menerus. Bisa- bisa ia depresi jika terus menuruti kata hatinya. Sang mana juga tanpa henti mrnyemangayi nya dan juga menghibur nya. Hingga lama- lama Lui pun sadar jika ia tak boleh terlarut akan keterpurukan. Lui sendiri juga heran, apa yang membuatnya jadi seperti ini. Apakah ia marah pada Nick atau justru sebaliknya, dia merindukan pria itu. Dengan diantar oleh Ashraf, Lui berangkat menuju kampus. Ashraf tak lagi seperti dulu saat ia belum menikah. Dulu, Ashraf yang begitu posesif kepadanya dan terlalu sering menceramahinya, sekarang kakak lelakinya itu lebih banyak diam. Tak mau ikut campur lebih j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD