Dan benar saja, Ashraf tidak mendapati keberadaan Lui di dalam kamar . Ashraf mencoba untuk tidak panik dan berpikir positif. Mungkin saja adiknya sedang berada di dalam kamar mandi. Membuka pintu kamar mandi, berhaap Lui berada di dalam nya, akan tetpai harapan nya sia-sia. Lui tidak ada disana. Ashraf mengusap wajahnya panik. Lalu segera keluar dari dalam kamar Lui. Dengan nafas tak beraturan memasuki ruang tamu mendapati pandangan penuh tanya dari semua orang yang berada di dalam sana. " Ash... kau kenapa ? Mana Lui ?" tanya papa nya . Ashraf lagi - lagi mengusap wajahnya, lalu menjawab pertanyaan papanya . " Pa... Lui tidak ada di dalam kamarnya ." "Apa ?" " Apa ?" Papa dan mamanya saling bersahutan, merasa kaget atas perkatan Ashraf barusan. Sontak keduanya beranjak berdiri d