"Mi ... Papi senang, akhirnya Mami tidak marah lagi Papi pegang-pegang." Banyu mengusap d**a Meera. 'Terserah kamu mau pegang-pegang, ini tubuh istrimu sendiri.' "Mi ...." Banyu mendekatkan wajahnya, dicium lembut bibir Meera. Awalnya Meera diam saja, namun ciuman Banyu mampu membuat Meera terhanyut, dan membalas ciuman Banyu. Sejujurnya, Meera bingung, bagaimana bisa tubuh gendut berlemak Mira, bisa membuat Banyu bernafsu. Banyu melepaskan ciumannya. "Perlahan saja ya, Mi. Mami baru sembuh, jadi tidak usah seganas percintaan kita seperti biasanya," bisik Banyu. 'Seganas apa biasanya percintaan mereka, memangnya Si Mira tahan berapa ronde?' "Mi ...." Banyu menundukan kepala, lidahnya menggapai ujung d**a Meera. Meera memejamkan mata, kedua telapak tangannya meremas sprei. Tubuhnya b