PART. 19

714 Words

"Assalamualaikum, Papi." "Walaikum salam, teu usah salim, tangan Papi bekas cabe. Ganti pakaian dulu, Neng. Setelah itu makan." "Iya, Pi." Rara, dan Lala masuk ke kamar mereka. Meera mendekati Banyu. "Mereka sudah gendut dari bayi ya?" "Teu, mereka kembar, masing-masing saat lahirnya, berat badan mereka kurang dari dua kilo. Tapi, ya seperti Mami. Gendutnya sudah keturunan. Ya tetap saja mereka akhirnya gendut." "Tidak disuruh diet?" "Mereka masih masa pertumbuhan, Mami. Lagipula, biar gendut mereka sehat. Mereka teh teu pernah sakit." "Oooh ... kalau aku sendiri, tidak pernah diet juga?" "Pernah, ikut-ikutan tetangga, tapi selalu gagal. Bagi Papi teh, lebih baik Mami begini saja, biar gendut tapi geulis." Banyu menjawil dagu Meera dengan ujung jari tangan kirinya. "Sih Papi, gen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD