PART. 20

737 Words

"Mi!" Meera tidak menjawab, karena Banyu sudah berdiri di hadapannya. "Mami makan?" "Ehm," kepala Meera mengangguk. "Pakai apa, lauk pauknya tadi sudah habis." Banyu mendekat. Ditatap piring di hadapan Meera. Hanya ada nasi yang diberi kecap, kerupuk udang, dan rempeyek kacang. "Kenapa tidak membangunkan Papi, biar bisa Papi masakan. Masa makan cuma pakai kecap, dan kerupuk." "Tidak apa." "Sudah, berhenti dulu makannya. Biar Papi ceplokin telur ya. Atau mau omelet?" "Tidak usah, cukup ini saja." "Tidak bisa begitu, Mami. Makan itu bukan hanya untuk mengenyangkan, tapi juga untuk menyehatkan. Sini nasinya, jangan dimakan dulu, Papi buatkan omelet sebentar." Banyu mengambil piring berisi nasi dari hadapan Meera. Lalu ia letakan di atas meja dapur. Banyu mengambil telur, sosis, daun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD