Aku Akan Membuatmu Mengingatku Kembali

2080 Words
“ Kalian mau pergi makan siang bareng ya dengan Lucas?” Tanya Nanette membuyarkan pikiran Valdo tentang dirinya. “ Iya, Lucas mengajak kami untuk makan siang di kantin rumah sakitnya. Katanya Lucas, Valdi sangat menyukai makanan sehat di sana dan sudah lama tidak Valdi lakukan,mungkin kak Valdi lupa. Jadi kami ingin membuatnya untuk mengingat kembali hal-hal yang pernah dan suka dia lakukan.” Kata Valdo. “ Apakah Valdi akan ingat kembali? Apakah Valdi bisa mengingat kembali semua hal yang telah dia lupakan bila kita mengingatkannya?” Tanya Nanette dengan mata berbinar-binar penuh semangat. Valdo menatapnya dengan penuh penyesalan, karena merasa memberikan harapan palsu untuk dirinya. Lucas berkata saat Valdo bertanya tentang pertanyaan yang sama kemarin itu dan Lucas memberi jawaban ,seperti aku yang sekarang menjawab pertanyaan Nanette. “ Lucas bilang, dia tidak tahu pasti, karena masalah penyusutan otak ini sangat tidak bisa diprediksi. Tapi tidak ada salahnya juga kita mencoba, segala upaya akan kita lakukan. Mudah-mudahan , sel-sel otaknya bisa kembali terangkai bila kita melakukan hal-hal yang dulu disenangi oleh Valdi. Setidaknya kalau otaknya tidak bisa mengingat, tapi bagian tubuh lainnya mungkin bisa ingat.” Kata Valdo. Nanette tampak berpikir, dan matanya kembali bersemangat. Sambil tersenyum, Nanette berkata “ Kalau begitu, aku juga akan mencoba untuk membuat Valdi ingat lagi kepadaku dengan melakukan semua hal yang selalu kami lakukan bersama. Jadi aku akan tetap kuat dan tak akan menangis lagi, meskipun dia melupakan aku. Aku yang akan membuatnya mengingatku kembali.” Valdo memandang kakak iparnya dengan tatapan penuh kekaguman dan tersenyum sambil berkata. “ Aku akan membantumu untuk membuatnya mengingatmu dan Viona kembali, bila Valdi melupakan kalian.” Nanette memandang Valdo yang tersenyum dengan senyum yang sama seperti yang dimiliki suaminya. Senyum lembut yang selalu menggetarkan hatinya. Kakak dan adik itu ternyata memiliki senyum yang sama. “Terimakasih sudah bersedia membantu kami. Terimakasih sudah pulang ke Jakarta untuk menjenguk Valdi. Semoga Valdi tetap akan ingat tentangmu dan tak pernah melupakanmu sebagai adiknya. Biarlah dia hanya melupakan kami, yang baru ada dikehidupannya tujuh tahun. Tidak melupakan Papa Anton, Mama Dyna dan kamu juga Lucas, yang telah ada di sampingnya lebih lama dari kami.” Kata Nanette pelan. “ Jangan berharap seperti itu. Kamu harus berharap Valdi, tidak akan melupakan kita semua selamanya. Bukan hanya kamu dan Viona, tapi kita semua orang-orang terdekatnya,tak akan dia lupakan. Biarkan dia tidak bisa mengingat hal-hal remeh tentang barang yang dia letakkan, biarkan kalau dia lupa arah, biarkan kalau dia lupa ulang tahun kita dan perayaan-perayaan lainnya, tapi dia akan tetap mengingat kita sebagai orang-orang terdekatnya. ” Kata Valdo sambil duduk di depan Nanette di meja makan. Memandangi wajah Nanette dan menatapnya dengan iba. “Mungkinkah?” Tanya Nanette putus asa. “ Aku juga tidak tahu apakah mungkin atau tidak, tapi kita tidak boleh putus harapan. Kita akan mencoba segala cara agar Valdi tetap seperti keadaannya sekarang dan tidak memburuk lagi. Kalau masih sekedar on dan off seperti selama ini, aku kira itu sudah cukup baik.” Kata Valdo pelan. “ Iya, semoga doa-doaku selama ini bisa terkabul. Semoga Valdi selalu mengingat kita semuanya untuk jangka waktu yang lama. Aku harus berangkat ke kampus. Sekali lagi terimakasih Valdo, untuk semuanya. Aku senang kamu pulang untuk menemani Valdi. Jadi aku tidak perlu khawatir selama aku bekerja. Abangmu itu sangat menyayangi kamu loh. ” Kata Nanette beranjak bangun untuk bersiap-siap untuk pergi melakukan tugasnya. “Aku tahu Valdi sangat menyayangi aku. Dia memang tipe abang yang baik dan penyayang. Senang bertemu langsung denganmu, Kak Nanette.” Kata Valdo. Ini kali pertama dia mengucapkan kata-kata Kak untuk memanggil istri Valdi. Sedikit canggung memang, soalnya Valdo aja dari kecil tidak pernah memanggil Valdi dengan Kak, karena usia mereka yang hanya terpaut dua tahun, jadi selama ini Valdi dan Valdo ibarat teman aja. “ Aku juga senang bertemu langsung denganmu, Valdo. Adik suamiku satu-satunya yang selalu dia banggakan.” Kata Nanette sambil tersenyum lembut. Senyuman yang membuat Valdo merasa, alangkah beruntungnya Valdi, bisa mendapatkan seorang wanita yang memiliki segalanya. Berasal dari keluarga terpandang yang kaya raya, lembut dan cantik, tidak manja, juga mandiri dengan memiliki pekerjaan yang baik dan wanita ini sangat mencintai abangnya dengan sepenuh hatinya. Nanette mengambil tas kerjanya dan langsung beranjak ke dapur,untuk memberi pesan kepada Bi Sum pembantunya agar bisa menyiapkan makanan untuk Viona. “ Untuk Bapak dan Pak Valdo tak usah disiapin Bik, mereka mau makan di luar. Nanti untuk makan malam, Ibu yang akan membuat salad untuk Bapak. Bibi tolong rebusin telur aja ya, untuk bahan saladnya.” Perintah Nanette ke Bik Sum yang mengangguk patuh. Nanette beranjak ke ruang tamu dan melihat Valdo yang masih terduduk memandang foto pernikahan Valdi yang tergantung di dinding ruang tamu. Akankah Valdi tetap tidak bisa mengingat Nanette bila melihat foto ini? “ Aku masih kurus ya,saat jadi pengantin dulu?” Kata Nanette . “Biasa aja sih, badanmu tidak terlalu berubah karena melahirkan Viona. Kamu kan rajin berenang.” Kata Valdo. “ Kakakmu yang kasih tahu, aku rajin berenang ya? Tapi aku gemuk tiga kilogram sejak melahirkan Viona dibandingkan foto ini. ” Kata Nanette lagi. “ Nggak apa-apa gemuk sedikit yang penting sehat.” Kata Valdo dan dia menyesal mengatakan hal tersebut, karena melihat kilat sedih di mata Nanette. “ Iya, yang penting sehat. Aku berangkat ya. Tolong jaga suamiku dan enjoy bromance time again sama Lucas dan Valdi. Oh ya, bilangin Lucas, ada salam dari Cynthia.” Kata Nanette teringat dia mulai harus membantu Cynthia untuk mendapatkan hati Lucas. “ Okay, akan kusampaikan meskipun aku tak tahu siapa dia.” Kata Valdo. “ Dia psikiater Valdi dan aku, sudah jadi teman sekarang. Orangnya baik, cantik, lembut dan pintar. Aku harap Lucas mau menerima cintanya. Bilang padanya jangan jomblo kelamaan. Mungkin kalau kamu dan Valdi yang bilang padanya, dia bisa mendengar kalian.” “ Kalau Valdi sih mungkin di dengar Lucas, kalau aku, mana mungkin dia mau mendengarku. Aku sendiri aja masih jomblo.” Kata Valdo tertawa renyah. “ Uda deh, aku harus berangkat dulu, ntar malam aja kita ngobrol lagi.” Kata Nanette. Dan merekapun berpisah dengan perasaan Valdo yang telah berubah terhadap Nanette. Pertemuan pertama mereka ini,membuat Valdo sadar, ternyata tidak semua wanita kaya itu manja dan egois seperti mantannya dulu. Valdo ternyata punya trauma dengan wanita kaya. Dulu saat kuliah, dia pernah pacaran lima tahun dengan gadis dari keluarga kaya asal Malaysia. Valdo sangat mencintainya tapi perempuan itu terlalu egois, mau menang sendiri dan sangat manja. Semua keinginannya harus dituruti. Kalau marah, dia sampai bisa melempar barang ke Valdo bahkan bisa menangis meraung-raung dan memukul Valdo dengan sekuat tenaganya. Valdo sudah berusaha sabar dan mengalah. Tapi lama kelamaan dia capek menghadapi cewek manja itu. Dia capek mengalah dan akhirnya setahun setelah tamat dan akan merintis bisnisnya. Valdo minta putus dan cewek itu marah besar dan mengutuk Valdo tidak akan sukses dalam karirnya, dan tidak mungkin akan bisa mendapatkan wanita yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang seperti dirinya. Wanita itu mengatakan, dengan latar belakang Valdo yang berasal dari kelurga menengah di Indonesia, hanya bisa pacaran dengan wanita biasa saja atau bahkan TKI, tidak mungkin lagi mendapatkan wanita yang berasal dari keluarga kaya seperti dirinya. Valdo benar-benar sangat tersinggung waktu itu, dikatakan tidak akan sukses dalam karirnya padahal Valdo selama berpacaran tidak pernah sekalipun memakai fasilitas dari orangtua mantannya itu. Hanya memang karena tidak memiliki mobil sendiri di Malaysia, Valdo memang selalu memakai mobil pacarnya kalau mereka lagi ngedate, tapi itu juga bukan Valdo yang minta, malah pacarnya yang memaksa untuk memakai mobilnya saja. Valdo juga bukan laki-laki tukang plorotin. Dia masih punya harga diri. Dan karena harga dirinya yang terluka, Valdo bekerja sekuat tenaga untuk membuktikan kalau dia akan sukses, dan setelah beberapa tahun berlalu. Valdo bisa mengangkat kepalanya ketika bertemu mantannya . Saat itu mantannya minta balikan, tapi Valdo sudah tidak mau lagi. Dia capek lahir bathin harus menghadapi cewek manja dan egois itu. Makanya, Valdo mempunyai anggapan negative tentang Nanette ketika mengetahui kalau Nanette juga adalah anak gadis dari keluarga kaya raya, tapi anggapannya hilang tanpa bekas, ketika Valdo bertemu Nanette pagi ini. Nanette dengan senyum lembutnya, matanya yang bersorot sedih dan rasa cintanya yang membuncah kepada abangnya, Valdi, membuat semua anggapan negative itu sirna menjadi rasa iba dan ingin membantu Nanette agar tetap dapat menjadi wanita yang tak akan dilupakan oleh Valdi dan langkah pertama yang harus Valdo lakukan untuk membantu Nanette, mungkin nanti, kalau keadaan Valdi sudah kembali okay dan bisa mengingat anak istrinya, dia akan mengajak mereka bertiga untuk foto keluarga dan mengganti foto di ruang tamu ini bukan lagi dengan foto pernikahan Valdi dan Nanette, melainkan dengan foto bersama Viona, atau mungkin dia harus mengajak mama dan papanya juga untuk melakukan sessi foto keluarga lengkap bersama Viona dan Nanette. Valdo mengangguk-angguk mantap dengan rencananya ini. Sekarang tinggal tunggu Valdi bangun dan berharap dia kembali bisa menginggat istri dan anaknya. Tapi apakah aku harus jujur pada papa dan mama mengenai keadaan Valdi? Atau aku akan berbohong dulu dan mengatakan, karena aku jarang pulang, jadi aku ingin berfoto bersama keluargaku? Ah.. nanti saja kupikirkan lagi, yang penting saat Valdi nanti bangun, dia sudah bisa kembali mengingat Nanette dan Viona. Valdo memutuskan selama dia di Jakarta,dia akan membantu Valdi untuk mengingat kembali semua kenangan yang terhapus di otaknya. Valdo akan membuat Video untuk Valdi mengungkapkan isi hati kepada Viona. Valdo akan mengajak Valdi untuk foto keluarga, mengajak Valdi makan, makanan kesukaannya dan mengajak Valdi melakukan semua hal yang sering mereka lakukan dulu. Mudah-mudahan dengan melakukan itu semua, keadaan Valdi tidak memburuk dengan segara dan Valdi bisa bertahan sampai Viona beranjak dewasa. ++ Malam itu, Nanette mengajak Cynthia untuk makan malam di rumah mereka, karena tahu Valdi, Lucas dan Valdo akan pulang ke rumah untuk makan malam bareng. Tadi Valdi menelepon Nanette dan mengatakan akan mengajak Lucas untuk makan malam di rumah mereka. Nanette saat itu tersenyum gembira, karena tahu Valdi baik-baik saja setelah bangun tidur dan kembali bisa menginggat dirinya sampai bisa meneleponnya untuk menyuruh Nanette mempersiapkan makan malam. Nanette langsung menelepon Cynthia dan mengajaknya untuk hadir juga. Ini kesempatan yang baik untuk Lucas dan Cynthia. Juga Nanette akan mengatakan kepada Lucas untuk tidak mengharapkan cintanya. Cynthia datang sehabis praktek dan dengan senang hati membantu Nanette mempersiapkan bahan-bahan untuk salad. Dia dengan gesit , memotong paprika, bawang bombay dan kentang rebus, juga membantu mengupas telur . Nanette sibuk memasak pasta di dapur dan sop jagung untuk santap malam mereka. Ketika semuanya berkumpul,mereka berlima duduk mengelilingi meja makan sambil berbincang penuh kehangatan. “ Istriku sangat hebat, masak bisa, jaga anak jago, seorang dosen di kampus beken. Jadi meskipun wanita karir tapi dia tidak melupakan kodratnya.” Kata Valdi sambil menatap Nanette dengan mata bangga. “ Karena aku terlalu mencintai keluargaku. Terutama mencintai suamiku yang manja ini, yang lebih suka masakanku daripada makan di restoran.” Kata Nanette sambil tertawa dan matanya melirik ke arah Lucas yang tertunduk menikmati pastanya. Makanya kalian berdua ini harus segera menikah.” Kata Valdi pada adik dan sahabatnya. “ Iya, Lucas kamu harus segera menikah. Aku lihat kamu sangat serasi dengan Cynthia. Sama-sama dokter. Cynthia juga pintar masak loh. Tadi bahan salad ini dia yang siapkan semua.” Kata Nanette “ Aduh, motong-motong aja kan gampang. Aku lebih pintar masak masakan Indonesia seperti soto, rendang atau kari. Karena mama di rumah, lebih sering masak makanan itu. Ntar ya, kapan-kapan aku masak dan kita makan bareng di sini. Kalian suka yang mana? Rendang, soto atau kari?” Tanya Cynthia. “ Cocok banget dong sama Lucas. Dia lebih suka makan-makanan Indonesia. Kalau aku lebih suka makanan international, lagipula kan lebih sehat untuk aku , makan salad dan pasta seafood seperti ini. Luc, kamu suka rendang kan?” Tanya Valdi pada sahabatnya yang hanya mengangguk tapi tetap diam seribu bahasa. “ Aku juga jadi jago masak pasta, karena Valdi senang makanan ini. Valdi ini memang segalanya untukku. Kalian tahu, dia mau menceraikan aku, karena takut aku sedih dan tak bisa menerima sakitnya. Valdi ingin kembali ke rumah papa dan mamanya. Tapi aku menolaknya. Aku akan menjadi istrinya untuk selamanya meskipun dia melupakan aku karena penyakitnya. Aku uda bertekad kalau dia melupakan aku,aku akan membuatnya mengingatku kembali.” Kata Nanette tenang dan tegas, sambil menatap Lucas yang sekarang tampak menghela nafas. Nanette berharap semoga kata-katanya ini menyadarkan Lucas agar sadar, kalau Nanette tak akan pernah mencintai Lucas, meskipun Valdi akan melupakan dirinya. Cynthia memandang Nanette penuh terima kasih. Kedua wanita itu saling tersenyum. Dalam hati keduanya,mereka berharap semoga Lucas bisa segera menyadari kalau Nanette tidak mencintainya tapi ada seorang wanita baik yang bernama, Cynthia yang sedang menunggu balasan cinta Lucas untuknya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD