6

1505 Words
"Ona Lo tadi kemana? Kita semua khawatir nyariin Lo." ujar Acha itu. "Ona tadi.. Oreo udah ga marah sama Ona?" tanya Ona yang memilih tak menjawab hal itu tapi ia malah bertanya hal lain kepada Oreo sekarang. Oreo pun menatap ke arah Ona, ia jadi ingat dengan kesalahannya tadi ke Ona. "Na, gua minta maaf gua tadi ga maksud." ujar Oreo kepada Ona, setelah Acha tadi sempat menjauhinya Oreo semakin yakin bahwa ia sangat salah. "Iya Oreo, ga papa kok. Ona udah maafin, cuma tadi Ona takut aja hehehe. Soalnya baru pertama kali kan Oreo kayak gitu." jawab Ona tersebut. Mereka pun sekarang hanya di kelas saja, Putra dan Zaki pergi ke kantin untuk membeli minum dan roti karena jika mereka membeli makan nanti waktunya tidak akan cukup. Makanya sekarang mereka akan makan di kelas. "Sorry ya gara-gara Ona semuanya jadi harus makan dan minum di kelas deh." ujar Ona kepada teman-temannya itu, tapi mereka tak masalah asalkan Ona tidak apa-apa dan Ona sudah ketemu. Semuanya sudah dipastikan aman. "Ga masalah Ona." ujar Acha kepada Ona, Ona pun mengangguk. Saat ini mereka sedang memakan roti dan minum ya hitung-hitung untuk mengganjal perut. Daripada tidak terisi sama sekali juga perut mereka ini. Tak lama setelah itu pembelajaran sudah berlangsung dan sekarang mereka belajar. Siangnya saat pulang sekolah Ona terus menerus meminta Oreo mengantarkan pulang dirinya. Oreo mengiyakan tapi ia harus mengikuti latihan basket dahulu jadi mungkin Ona akan lama menunggu. Karena hal itu akhirnya Ona jadinya pulang dengan Acha, Sita dan Mila. Namun mereka tidak langsung pulang karena sekarang ini mereka sudah pergi ke Mall. Ada sesuatu yang ingin mereka beli sekarang. Tampak saat ini mereka sudah berada di jalan menuju ke Mall. Ona juga hampir lupa ia belum mengatakan kepada Nathan bahwa ia diajak pergi oleh Olive dan semoga Nathan bisa ikut dan membolehkannya. Ia kini menelfon Nathan setelah sebelumnya memastikan bahwa Nathan sedang tidak ada kelas di perkuliahannya itu. "Hallo A, Ona sama Aa diajak Olive buat pergi ke Caffe baru. Kita kesana yuk A." ujar Ona mengajak, ia tak tahu apa jawaban Nathan karena jawabannya sering kali tidak bisa ditebak. Kadang Nathan mengiyakan tapi lebih banyak Natahn tidak setuju dengan Ona. Jadinya Ona masih menunggu jawabannya dan belum bisa memutuskan secara sepihak juga sekarang. "Ga usah, biar besok Aa traktir kamu sama temen-temen kamu disana ya. Ga usah sama Olive dan teman-temannya." ujar Nathan dan Ona pun mengangguk. Iya pun pasrah karena itu artinya dia tidak dibolehkan oleh Nathan. Setelahnya Ona berpamitan pada Nathan karena ia sedang otw ke Mall. Nathan mengijinkan asalkan tidak pulang larut malam sampai rumah. Sekarang Ona ganti menghubungi Olive, tapi kali ini hanya lewat pesan saja. Ia mengirim pesan bahwa ia dan Nathan tidak bisa datang ke Caffe itu. Setelah sudah mengirim, kini Ona berbicara lagi dengan teman-temannya. "Gimana? Kak Nathan bolehin?" tanya Acha dan Ona menggeleng. "Ga boleh sama A Nathan. Katanya A Nathan yang mau traktir kita aja. Tapi ga tahu kapan hehehe." ujar Ona dan Acha mengangguk. Ia sudah bisa menebak memang bahwa Ona tidak akan diijinkan oleh Nathan karena Nathan sebenarnya sudah tahu kenapa Olive mendekati Ona, ia tidak mau Olive terus menerus menganggu Ona hanya karena Olive menyukai dirinya tersebut. "Wah asyik dong bakalan di traktir sama Kak Nath." ujar Sita senang. "Iya, makan sepuasnya hahaha." jawab Mila, mereka pun akhirnya sampai juga di basement Mall. Kini mereka keluar dari mobil dan masuk ke dalam. Tampak sekarang mereka langsung menuju ke toko makanan karena mereka lapar. Tadi saat istirahat kedua mereka juga tidak jadi makan di kantin karena guru mereka menggunakan waktu istirahat untuk membahas soal. Padahal tadi mereka sudah mengingatkan berkali-kali tapi tak diindahkan. Jadinya mereka tidak makan tadi dan sekarang mereka baru makan. Mereka sedang makan ayam chicken yang ada di Mall itu. Baru saja mereka datang dan sekarang akan mengambil saos di tempat untuk mengambilnya. "Ona titip ya ambilin saos hehehe." ujar Ona yang manjanya keluar lagi. "Iya Ona iya, ya udah sekarang Ona tunggu disini." ujar Acha dan Ona mengangguk. Ona ditinggal sendirian karena yang lainnya sedang memgambil saos. Kini Ona juga sudah memakan sedikit terkejut demi sedikit karena ia sudah sangat lapar. Ia jadi merasa bersalah lagi pada teman-temannya itu. Lagi pula harusnya teman-temannya tidak usah mencari dirinya karena toh dirinya juga masih ada di sekolah dan ia tidak melakukan apa-apa juga. Namun ya mungkin mereka khawatir karena Ona yang bilangnya mau ke UKS tapi ternyata ga di UKS. Itu akan sama saja nanti, kini Ona sudah melihat teman-temannya yang membawa saos, ia pun sangat senang sekarang. Akhirnya mereka sudah makan bersama, mereka benar-benar makan dengan lahap seperti sudah tidak makan seharian. Ona sudah selesai paling dulu, ia pun kini sudah menuju ke tempat cuci tangan. Ia sendiri karena teman-temannya masih makan. Setelah sudah selesai cuci tangan, Ona pergi membeli es cream. Ia membeli untuk dirinya sendiri karena teman-temannya sudah beli dari tadi. Ona sengaja membeli sekarang karena ia tak mau jika es creamnya nanti akan mencair. Ia pun sudah mengantri untuk membelinya. Saat sudah gilirannya ia langsung memesan es cream coklat kesukaannya dan kini ia sudah mendapatkannya. Ona pun berjalan menuju ke tempatnya tadi, ia duduk dan memakan es creamnya itu. Ia sangat senang. "Habis ini ke tempat kosmetik ya, gua ada yang mau dibeli." ujar Mila. "Okay, Ona juga mau beli sesuatu hehehe." ujar Ona. Sekarang mereka sudah menghabiskan es cream dan setelah sudah habis mereka pun pergi ke tempat kosmetik. Kini mereka sudah berpencar disana untuk mencari barang yang akan mereka beli sendiri. Ona sudah mengambil beberapa bedak yang biasa ia pakai. Saat ini ia sedang mencoba menggunakan liptint yang baru saja launching. Ia penasaran apakah enak untuk ia pakai sekarang ini. Ona pikir sepertinya ini cocok untuknya jadi ia pun membeli liptint ini. Kini Ona sudah membeli beberapa dan setelah sudah ia mencari teman-temannya yang ternyata masih memilih. Karena lelah menunggu akhirnya Ona pun sekarang mencari tempat duduk, ia duduk disana meskipun kebanyakan yang duduk disana adalah para cowok yang menunggu entah temannya atau pacarnya atau istrinya sedang berbelanja make up di dalam sana. "Itu Ona kenapa duduk disana astaga, bener-bener ya itu anak. Kalo nanti dia kenapa-kenapa gimana." ujar Mila kepada kedua temannya yang lain. "Udah tenang aja mereka yang disana juga udah punya pawang. Ga bakalan berani mereka, ngajak kenalan Ona aja paling ga berani. Takut pawangnya nanti marah kan malah malu jadinya." ujar Acha kepada mereka "Bener juga sih Lo. Ya udah kita beli apa lagi ya. Lagi Ona bisa cepet gitu ya milih kosmetik, kita mah boro-boro bisa cepet." ujar Mila lagi sekarang. "Hahaha bener tuh, boro-boro kan ya." ujar Sita dan mereka melanjutkan mencari skincare dan make up. Mereka memang sangat lama jika di tempat seperti ini karena terkadang memang mereka banyak menginginkan sesuatu. Tapi mereka juga bingung harus memilih yang mana untuk dipakai mereka. Sementara itu sekarang Orion dan teman-temannya sudah ada di dalam Mall. Mereka akan makan dan setelah itu mereka pun akan pergi untuk bermain di Timezone. Mereka sekarang sudah berada di tempat makan. "Btw Ona sama Oreo itu pacaran?" tanya Orion yang sedari tadi membahas tentang Ona terus menerus membuat temannya pun curiga. "Eh bentar deh Ona Mulu dari tadi pikiran Lo. Jangan-jangan Lo udah suka ya sama Oma? Wahhh parah ini parah bener. Mending mundur deh kalo suka sama Ona, berat saingannya orang yang dia suka." ujar Andra ke Orion. "Apa sih Lo, ngaco aja. Gua ga suka sama dia, enak aja. Lihat dia aja belom kok apalagi suka sama dia. Ga lah, gua cuma penasaran aja." ujar Orion. "Ohh penasaran aja nih? Beneran nih? Penasaran aja?" tanya Gala. "Ya iya lah, gua seriusan. Udah lah mending makan lagi, abis itu ke Timezone langsung aja lah." ujar Orion yang kini mengubah pembicaraan. Gala dan Andra pun kini hanya saling tatap dan tersenyum saja, pasalnya ini pertama kali mereka melihat seorang Orion sangat memikirikan tentang perempuan. Ya meskipun biasanya juga saat tawuran ia memikirkan semua perempuan agar mereka tidak ada di sekolah karena Orion paling benci jika ada perempuan yang nantinya akan tersakiti karena tawuran yang terjadi. Mereka pun sekarang sudah selesai makan, tampak sekarang ini mereka langsung berjalan menuju ke Timezone. Namun saat ada di perjalanan menuju ke Timezone, mereka melihat seseorang yang mereka kenal sekarang. Terutama Gala dan Andra yang memang sudah tahu siapa dan muka Ona. "Tunggu deh itu Ona ngapain deh disana. Lucu banget." ujar Gala. "Hah? Ona? Emangnya Ona dimana?" tanya Orion yang sekarang penasaran. Pasalnya ia penasaran bagaimana wajah dari Ona tersebut. "Eits ga usah, biar Lo ketemu langsung. Pokoknya biar semuanya natural hahhaa. Yok lah kita gas ke Timezone." ujar Andra yang sedikit membuat Orion merasa sangat kesal tapi ya sudah mungkin memang belum sekarang. Belum waktunya ia bertemu dan melihat Ona. Saat ini Orion bersama dengan kedua temannya itu sudah ada di dalam Timezone untuk bermain. Sementara Ona sekarang sudah beeamaa kembali dengan Acha, Mila dan Sita. Mereka berempat ingin pergi membeli boba dan baru setelah itu mereka akan langsung pulang ke rumah mereka masing-masing. Ona sangat semangat karena mereka akan membeli boba kesukaan Ona hari ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD