Anara yang sudah meminta izin untuk tinggal lebih lama di rumah orang tuanya masih tetap tak menjalani hari dengan tenang. Ia berniat menghindari Endaru dari pertanyaan dan mungkin juga amarah dari suaminya perihal asal usul tanda merah di lehernya, tapi kini ia malah harus tetap mengalami dilema karena acara keluarga yang diselenggarakan di rumah orang tuanya untuk merayakan kehamilan sang anak pertama sang adik satu-satunya yang bahkan baru menikah tiga bulan lalu. Tentu saja Anara sangat iri pada sang adik melihat begitu sempurnanya pernikahan Naura. Baru tiga bulan menikah ia sudah langsung hamil, belum lagi suaminya begitu romantis dan perhatian padanya. Setiap malam Naura mendapatkan kehangatan, sementara dirinya tidak lah jauh berbeda dari nasib seorang janda tanpa anak yang merindu