TIGA BELAS

1025 Words

Riki menahan Ian yang sejak tadi meronta. "LEPAS b*****t!" pekik Ian. "LO MAU BUNUH GUE SILAHKAN! TAPI GA AKAN GUE BIARIN LO PERGI SEBELUM LO TENANG!" Balas Riki. "LEPAAAS!" "LO TAU DIA DIMANA? NGGA KAN YAN?" Rontaan Ian semakin lama semakin melemah. Ian menunduk, berhenti berontak. Riki masih tak melepaskan rengkuhannya, hingga ia merasakan tubuh Ian bergetar dan suara isak tertahan menyapa pendengarannya. Riki melangkah menghadap Ian, memeluk Ian, membiarkan Ian meluapkan emosi di bahunya. "Ian..." lirih Meta. Sendu. Hatinya tersayat melihat duka yang ia akibatkan pada kekasihnya. "Ta, lo udah ga bisa tinggal sendiri. Lo ada rencana mau pindah kemana?" tanya Riki setelah ia melepas Ian dari rengkuhannya. Meta menggeleng lemah. Ian melangkah ke kamar mandi, membasuh waja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD