Zahra memeluk kakaknya lalu Zahra berkata
*",Zahra tinggal di kontrakan aja kak,Zahra tidak pantas tinggal dirumah pembelian kakak,Zahra sekarang mau menyimpan uang tuk beli rumah masa depan Zahra kak?
*",Kakak tidak pernah mau menerima namanya penolakan,mulai sekarang kamu tinggal dirumah yang sudah kakak beli titik.
*",Is dek,sadis juga kamu ya itu pemaksaan namanya kapan kamu beli rumah itu sih dek,kita kan baru datang kesini?
*",Dua hari yang lalu teman Fika bilang kalau dia mau jual rumahnya karna dia mau pindah ke rumah barunya yang ada di jakarta,pas tempatnya dekat dengan rumah sakit tempat Zahra bekerja jadi Fika ambil aja lagi pula murah kok bang?
*",Berapa dek?.
*",176 juta kak,rumahnya dua lantai,Fika sudah mengisi rumah itu dengan perabotan dan pakaian Zahra juga sudah ada di lemari kamarnya.
Zahra terkejut mendengar semua yang di katakan kakaknya itu,Zahra seolah tak percaya kalau kakaknya rela menghabiskan uang sebanyak itu demi dia,Zahra tak percaya ternyata beginilah rasanya di perhatikan oleh kedua kakaknya yang sudah di sakiti oleh kedua orang tua nya.
Zahra ngelamun tapi di sentakan oleh mamanya
*",Zahra,Zahra kamu kenapa nak,kamu jangan menangis mulai sekarang kamu adalah prioritas kami,kamu tak akan sendirian lagi nak,kami akan selalu ada buat kamu,seminggu lagi kita akan mengadakan syukuran di rumah kita di Padang,jadi kamu akan pulang kan nak?
*",Ya ma,Zahra akan pulang?
Zahra memeluk mamanya Rizal dan Syefika juga ikutan memeluk adik dan mamanya itu seperti bersatunya pasukan taletabies.
Tiba-tiba seorang suster masuk melapor kepada Zahra
*",Dokter Zahra,ada pasien jantung yang lagi darurat masuk,dokter Helmi lagi di ruang operasi dok?
*",Baik sus,saya segera kesana.
Lalu Zahra meminta izin kepada mama dan kedua kakaknya untuk memeriksa pasien tersebut
*",Zahra ke ruang ICU dulu ya ma bang kak?
*",Ya lakukan tugas kamu dek,semangat.
*",Iya bang kak?
Zahra berlari keruang ICU,sesampainya di ruangan tersebut dengan cekatan Zahra memeriksa dan memberi pertolongan pertama buat penderita saki jantung itu,setelah keadaan pasiennya mulai membaik Zahra kembali ke ruangannya tuk menemui keluarganya, Syefika bertanya.
*",Dek kamu masih sibuk gak,kalau gak kita pulang kerumah baru kamu?
*",Sudah beres kak,dokter jaga juga sudah datang,Zahra berkemas-kemas dulu ya kak?
Lalu mereka pulang kerumah baru Zahra yang di belikan oleh Syefika,Zahra terpana melihat rumah besar bertingkat dua tersebut,Syefika membawa adik nya masuk kedalam lalu menunjukkan kamar adiknya itu,ART juga sudah di sediakan di rumah itu ART temannya dulu,Syefika meminta ART itu menyiapkan air hangat dingin tuk mandi pemilik baru rumah tempat ART itu.
*",Uni Novi,tolong siapkan air hangat tuk mandi Nona anda ya,dek kamu berendam lah tuk merilekskan tubuh kamu yang sudah lelah bekerja itu,Uni Novi,mulai saat ini Nona Zahra lah majikan kamu,kalau dia tidak bayar gaji kamu maka kamu hubungi saya ya?.
*",Baik nyonya?
*",Insyak Allah Zahra bisa bayarnya kak,Zahra gak mau merepoti kakak lagi kak?
*",Direpotin adik sendiri gak masalah bagi kakak,lagi pula kapan lagi kakak bantu kamu bahagia,selama ini kita selalu berjauhan kan.
*",Iya tapi uang sekolah dan kuliah Zahra kan selama ini kakak yang memberinya,Zahra tak bisa balasnya nanti kak!?
*",Kamu balas aja pakai rasa hormat kamu seorang adik kepada kakaknya,kakak gak masalah menyekolahkan kamu keujung dunia sekalipun,selagi kakak bisa kakak akan perjuangkan untuk kamu.
Zahra memeluk kakaknya dengan penuh syukur karna kakaknya tidak membencinya sedikit pun selama ini,Zahra melihat kearah bayi umur 1 tahun setengah yang lagi di gendong oleh iparnya,Zahra mendekat lalu menggendong Renzo.
*",Renzo ada disini sayang,Aunty kangen sama Renzo?
Renzo sangat senang di gendong oleh Zahra,Renzo membelai pipi Aunty nya itu sambil tertawa kecil
Renzo berbicara dengan suara bayinya sama Zahra,Renzo tidak mau diambil papanya lagi begitu pun Syefika,Renzo menangis di pisahkan dari Zahra
*",Sini nak, Aunty nya mau mandi dulu,Auntynya bau acem ayo sama mama?
Renzo tetap menangis,Zahra mengambil Renzo lagi dan membawanya duduk di sofa empuk yang di beli Syefika kemarin,Zahra bercanda dengan Renzo,entah kenapa Renzo gak mau berjauhan dengan Zahra.
Keesokan harinya Syefika dan Rizal beserta keluarga mereka kembali ke jakarta dan Solok,kini tinggal Zahra dan mamanya di rumah baru Zahra,dirumah sakit Zahra bertemu dengan maminya Adnan,mami Adnan menatap sinis kepada Zahra lalu berkata kasar.
*",Dasar wanita pengadu domba,sudah senang kamu kan buat saya dan anak saya bertengkar?.
*",Maaf Bu,saya gak pernah mengatakan apa-apa kepada Adnan,ibu yang selalu melarang dia berteman sama orang rendahan seperti saya,kenapa sekarang anda yang marah sama saya sih Bu?
*",Eh kamu berani melawan saya,mulai saat ini kamu jangan lagi kerja disini,kamu tidak pantas kerja di rumah sakit anak saya ini.
*",Maaf ya Bu,saya di kontrakan disini,jadi saya tidak bisa keluar dari RS ini sebelum kontrak saya habis,kalau ibu memaksa saya keluar dari sini maka rumah sakit ini bakalan jadi taruhannya,anak ibu akan bangkrut mau ibu?"
*",b******k kamu ya,kamu pandai menipu lasi anak saya dengan kontrak kamu itu,dasar orang miskin rendahan,awas kamu ya saya akan membuat kamu menyesal.
Mami Adnan mengadu sama anaknya,tapi anaknya dengan tegas berkata
*",Mami jangan seenaknya aja mengusir orang dari RS ini,RS ini bukan milik Arum seorang tapi Arum mendirikan RS ini bersama suami teman Arum,kalau suami teman Arum tau mama memecat orang seperti ini,Arum pasti kena masalah,suami teman Ar itu orang nya tidak suka di ikut campuri miliknya,Arum disini emang berbagi sama tapi tidak sepenuhnya berwenang disini.
Adnan bertemu Zahra lagi di taman,Adnan mendekati Zahra lalu mengutarakan perasaannya kepada Zahra
*",Hai dokter Zahra,apa kabar?
*",Baik bang,Abang bagaimana sudah sembuh.
*",Saya sudah sembuh,itu berkat anda juga yang merawat saya sampai anda dihina mami saya,dok saya boleh mengatakan sesuatu gak??
*",Ya mau mengatakan apa?'
*",Saya sangat menyukai dokter,dari pertama kita bertemu saya sudah jatuh cinta sama dokter,waktu dokter tidur saya selalu memandangi wajah dokter,saya merasakan jantung saya rasa mau copot sangking bergetar hebat saat saya menyentuh rambut anda,I Love you so much dokter?.
*",Maaf tuan Adnan,saya gak ngerti dengan perkataan anda,saya mohon undur diri dulu.
Ternyata mami Adnan mendengar semuanya,mami Adnan. murka lalu menghina Zahra se enak nya
Plak
*",Dasar perempuan sundel,kamu sudah berani memikat anak saya,kamu juga sudah berani menghina anak saya dengan trik murahan kamu itu,saya tak akan tinggal diam lagi,kamu harus pergi dari sini,saya akan meminta anak saya tuk memecat kamu.
Mama Zahra datang ke RS tempat Zahra bekerja,mama Zahra menghampiri wanita paruh baya yang telah menampar dan menghina putrinya
Eh anda jangan kurang ajar sama anak saya ya,anda fikir anda siapa yang berani menghina putri saya ah?.
Lalu buk Diana menelpon Rizal
Driiiiiitt driiiiiitt
*", Assalamualaikum ma,ada apa ma?
*",Rizal,adik kamu di hina dan di tampar oleh ibu pemilik RS swasta tempat Zahra bekerja,dia menghina adik kamu sampai mau memecat Zahra dari RS ini?
*", Waalaikum salam Apa ma,berani bangat dia memperlakukan adik Rizal begitu,mama tunggu sebentar ya,Rizal telpon dulu anak orang itu.
*",Ya nak?
Lalu Rizal menelpon Arumi
Driiiiiitt driiiiiitt
*",Halo, assalamualaikum pak Rizal?
*", Waalaikum salam,Buk Arumi,kenapa ibu anda mau memecat orang seperti enaknya,kenapa dia bisa ikut campur begitu?
*",Saya gak tau pak,bapak tau dari mana ada dokter di pecat oleh mami saya?.
*",Anda mau tau siapa yang mengadu,ibu saya yang mengadukan,ibu saya tidak mau adik saya di hina dan di tampar seperti itu oleh mami anda,kalau sampai adik saya kenapa-napa maka saya akan menutup rumah sakit itu,saya tidak mau tau ibu anda harus minta maaf sama adik bungsu saya detik ini juga.
Mata Arumi terbelalak besar mendengar Zahra adalah adik Rizal,Arumi dengan cepat berlari ketaman lalu menarik maminya dan menjelaskan siapa Zahra kepada maminya.
*",Mami mami,mami sudah salah orang tuk mami hina,Zahra ini adalah adik dari pak Rizal pemilik RS ini juga miiii!, gara-gara mami pak Rizal mau menutup RS ini miiii!?
Maminya terkejut lalu dengan cepat menyesali semua yang dia ucapkan sama Zahra.
*", Dokter Zahra,maafin saya ya,kenapa anda tidak bilang kalau anda adiknya pak Rizal,saya sangka anda orang biasa ternyata anda adiknya milyader,maafin saya dokter Zahra?
Plak
*",Jadi kalau anak saya orang biasa anda bisa seenaknya menghinanya gitu,anda sangat sombong nyonya,kalau anak perempuan saya tau adiknya di perlakukan begini maka usaha suami anda juga bakalan terancam.
Bersambung