Akhyar duduk sendirian di atas kursi malasnya dengan kepala mendongak. Berusaha memahami kejadian yang menimpa Ola saat acara keluarganya berlangsung. Uzma dengan derai air mata memohon maaf kepadanya karena telah mengacaukan rencana-rencananya. Dengan berat hati, Akhyar akhirnya mengatakan kepada ibunya, bahwa tidak ada perempuan yang akan dia perkenalkan. Bukan main Uzma sedih melihat wajah murung kakaknya. Padahal dia sudah berusaha menawarkan diri untuk mendatangi rumah Ola dan meminta maaf, ingin Ola kembali lagi ke rumahnya dan ingin semuanya sesuai dengan rencana. Akhyar malah balik berkata kepadanya. “Tidak mudah meluluhkan hati Ola, Uzma. Biarkan saja dia tenang. Aku juga ingin tenang,” ujar Akhyar pasrah. Akhyar tersenyum kecut saat mengingat kata-kata Ola sebelum melepas keper