Kabur

1002 Words

"Buka Yah! Vivi nggak mau dikurung di kamar ini terus." Teriak Vivi. Tangannya terus menggedor pintu kamar berharap ayah mau membukanya. Setelah perbincangan tadi, Dira segera kembali dan mengunci pintu. Dira mengatakan jika dia tidak akan membiarkan Vivi keluar rumah sejengkal pun dan sampai kapan pun. "Bagaimana, sudah kau temukan putraku?" Tanya Dira di sambungan telponnya. Pria itu kini sudah berada di ruang kerja. Menatap gelapnya malam dari kaca jendela. "Maaf tuan, kami sudah menyelidiki semua hal yang terkait dengan putramu." Jawab seseorang membuatnya mengerutkan dahi. "Lalu?" "Tapi kami tidak menemukannya, tidak ada sedikitpun jejak yang mereka tinggalkan." "Bodoh! Percuma saja aku bayar kalian dengan harga tinggi!" Kecam Dira sedikit berteriak. Dia sangat frustrasi. B

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD