"Ekhem!" Dehemen Sekertaris Rey membuyarkan kedua manusia yang duduk di kursi belakang saling berfikir, mereka terdiam canggung setelah semuanya terungkap.
"DIAM JOMBLO!"
"DIAM JOMBLO!"
Ujarku dan Rangga bersamaan sontak membuat aku dan Rangga menoleh kemudian tertawa.
"TIDAK LUCU!" jawab Sekertaris Rey ketus. Aku terkekeh melihatnya ketus seperti itu.
"Kau ingin mati Rey?"
"Hah?" Aku terbengong menatap Rangga mengatakan hal aneh. Mati? Sedang Sekertaris Rey berubah ekspresi sendu.
Ya, memang tidak lucu, Tuan. Dan aku harus tetap tertawa dengan ejekan kalian, gitu? Ck, sok banget yang sudah menjadi kakak.
"Aku tahu kau mengumpat ku Rey!" sergah Rangga dingin mengabaikan pandanganku yang semakin menatapnya aneh.
"Maaf, Tuan."
"Haha kalian ini, lucu sekali. Main telepati-telepatia
