Part 5

856 Words
“Loh, Lola juga mau pesan” ujar Lola yang sudah berdiri untuk menyusul Galaksi, namun diurungkan ketika Galaksi kembali menjawab. “Gua kan udah bilang. Gua yang pesen” ujar Galaksi, dengan emosi yang udah di ubun-ubun. “Oh, gitu. Habisnya Galaksi ga bilang sama Lola. Lola mau pesan indomi sama jus stoberi” ujar Lola dengan tampang bodohnya. “Gua udah tau” ujar Galaksi kemudian langsung pergi meninggalkan bangku itu. Semuanya diam, setelah melihat Lola yang diam di bangku itu. Namun kemudian suara Lola memecahkan keheningan tersebut. “Ardy, Galaksi itu bisa baca pikiran ya. Kok tadi Galaksi udah tau Lola mau makan apa” ujar Lola yang membuat teman-teman Galaksi gemas karena kebolotan cewek itu. “Lo tadi udah bilang kali” ujar Ardy dengan santainya. “Ah apa iya..” ujar Lola sembari mengingat-ingat. Kemudian dia menemukannya, ya dia ingat. “Eh iya.. tadi waktu di UKS Lola bilang. Terus katanya Galaksi mau beliin Lola” ujar Lola dengan kedua mata membola penuh binar. Tak lama kemudian Galaksi datang dengan dua porsi indomi dan juga 1 es teh serta 1 jus stroberi. “Galaksi, ini tadi Galaksi udah janji mau beliin Lola loh. Jadi Lola ga perlu bayar kan” ujar Lola sambil cengengesan dan mengedipkan bulu matanya yang lentik. “Astaga, Lola lucu banget sih. Jadi pengen gigit pipinya” ujar Agas dengan muka pengennya. Membuat Galaksi melirik tajam Agas. “Kamu siapa?” ujar Lola dengan penuh kerutan di dahinya. “Astaga. Lo gatau siapa gua? Gua Agas Rahardja. Cowok terganteng di SMA PAHLAWAN” ujar Agas dengan tampang sok cakepnya. “Setelah Galaksi” ujar Sony dengan pedenya. “Iya terganteng setelah Galaksi” ujar Agas dengan bibir yang mngerucut. “Setelah Ardy dan gua juga” ujar Sony menimpali lagi. “Eh a***y, kalo Ardy emang diatas gua. Lah kalo lo. Sorry bro kita ini se-level” ujar Agas kemudian. “Halah serah lu” ujar Sony yang malas berdebat dengan Agas. “Lola ga kenal” ujar Lola membuat Agas gemas. “Kalo gua tau ga, La?” ujar Sony dengan tampang cengengesan. “Ardy, itu sebelah Ardy namanya siapa?” tanya Lola kepada Ardy. “Sony” ujar Ardy dengan cuek. “Lola tahu, nama Sony ya Sony” ujar Lola. “Tapi beneran lo ga kenal kita” ujar Sony dengan penuh keheranan. Pasalnya semua anak SMA PAHLAWAN harusnya mengetahui keberadaan mereka. “Cepet makan” ujar Galaksi yang membuat Lola awalnya mau menjawab Sony. Tidak jadi, dan Lola pun memakan indominya dengan bahagia. Sewaktu meja geng predator sunyi, dan hanya diisi oleh dentingan sendok dan garpu, Galaksi berbicara, dan membuat seluruh penghuni meja itu terkejut. Bahkan siswa yang bukan penghuni meja tersebut yang mendengarnya juga terkejut. “Nanti pulang gua anterin” ujar Galaksi sontak membuat Ardy, Sony, dan Agas tersedak makanan yang sedang mereka santap. “Loh Ardy, Sony, sama Agas kenapa? Keselek ya. Itu kan ada minuman. Makanya kalo makan itu hati-hati yang tenang kayak Lola nih” ujar Lola dengan polosnya. “Lola, nanti lo balik sama gua” ujar Galaksi mengulangi lagi sembari melihat Lola yang sedang minum. “Hah...? Lola? Tapi.. Lola itu pulang naik tayo” ujar Lola yang membuat Ardy, Sony, dan Agas tertawa. “Anjirr tayo, lo lucu banget si La” ujar Agas kemudian. “Gua gamau tau, mulai nanti lo pulang sama gua. Dan besok gua jemput lo” ujar Galaksi tidak mau di tolak. Membuat Lola berfikir bagaimana caranya untuk kabur dari Galaksi nanti, karena Lola tidak ingin ada yang menetahui rahasianya. “Lola mau ke kelas dulu ya. Lola mau ngobrol sama teman-teman Lola” ujar Lola kemudian ingin segera pergi dari sana. “Tunggu. Gua ikut” ujar Galaksi yang sudah mau berdiri. “Eh, gausah Lola mau ngobrol masalah perempuan tau” ujar Lola dan langsung ngacir pergi namun ia kembali lagi. “Kenapa, La?” tanya Sony melihat Lola cengengesan. “Hehehe, Lola lupa bilang makasih ke Galaksi karena udah nraktir Lola. Galaksi makasih ya. Daaa..daaa” ujar Lola yang langsung berlari menuju ke kelasnya. “Emang ajaib itu anak” ujar Galaksi disertai tawa yang mungkin hanya akan terlihat disaat-saat tertentu saja. “Gal, lo yakin pacaran sama Lola?” tanya Ardy kemudian. “Kenapa?” jawab Galaksi. “Gua cuman mau mastiin aja, kalo lo sama Lola jagain dia dah. Jangan sampe nyakitin dia” ujar Ardy kemudian membuat Sony dan Agas bingung. “Lo suka sama Lola, Dy?” tanya Sony mewakili pertanyaan Agas dan Galaksi. “Engga lah, cuman si Lola itu gara-gara polos banget di kelas banyak yang sayang sama dia dan mau jagain dia. Terutama si Rama sama Andra. Kalo udah masalah Lola mereka maju paling awal. Walaupun si Andra suka jahilin Lola, tapi kalo ada orang yang jahilin Lola dia bakalan marah. Jadi kalo lo gamau kena amuk 2 orang itu tolong deh jangan sampe buat Lola nangis” ujar Ardy dengan panjang lebar. Sekarang Galaksi paham, kenapa Andra dan Rama sangat membela Lola. Itu semua karena mereka menyukai pacarnya itu. Apalagi Andra. Jadi, gua menang dari lo. Andra. Batin Galaksi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD