Part 3

791 Words
Tringgg..tringgg...tringgg Bel istirahat pun berbunyi dengan nyaring membuat siapa saja yang berada dikelas semangat dan tersenyum sumringah. Kantin. Itu adalah tujuan sebagian besar siswa SMA PAHLAWAN ketika istirahat. Namun ada yang aneh dengan kelas sepuluh IPS 5 hari ini. Walaupun sudah bel dan Bu Lina sudah meninggalkan kelas, mereka masih tetap di kelas. Mereka menatap salah satu teman mereka yang sedang membuka bekal makan yang ia bawa dari rumah. Ya, itu Lola. Mereka menatap Lola dengan padangan ingin penjelasan. Namun si empu yang dijadikan bahan tatapan satu kelas tidak peka. “Loh kenapa kok pada ngeliatin Lola kayak gitu. Kalian pengen bekal Lola ya. Yah tapi maaf, Lola cuman bawa 1. Terus sekarang Lola juga lapar” ujar Lola melihat semua teman-temannya. Lalu Andra mendekati bangku Lola dan menyuruh Cinta untuk pindah tempat. “Enggak kok, kita engga pengen makanan Lola” ujar Andra dengan penuh senyuman. “Terus ngapain dong liatin Lola kayak gitu. Lola ada salah ya sama kalian” ujar Lola dengan ekspresi takut. Kemudian dari arah depan Rama datang dan berdiri di samping Lola. “Engga, Lola baik sama kita. Lola engga ada salah. Cuman kita mau denger penjelasan dari Lola” ujar Rama dengan penuh kehati-hatian. “Penjelasan apa? Lola itu kan ngga pinter. Lola juga gabisa ngejelasin pelajaran ke kalian” ujar Lola dengan polosnya. “Astaga ini bocah b**o amat ya” ujar Ardy, salah satu dari Geng Predator yang juga penasaran tentang hubungan Lola dengan Galaksi. “Dy, diem Lo. Kalo gabisa diem keluar aja sana Lo” ujar yang lain kepada Ardy. “Kita mau denger penjelasan kamu tentang kamu yang pacaran sama Galaksi” ujar Rama dengan hati-hati. Membuat Lola diam sangat lama, dan teman-temannya yang gemas menunggu jawaban dari Lola. “Udah gua bilang. Jangan dekati Lola. LO b***k ?!” ujar Galaksi dari arah pintu kelas yang membuat siswa kelas sepuluh IPS 5 menahan nafas. “Kita cuman mau tau, dari Lola ada hubungan apa dia sama Lo. Kita gamau Lola kenapa-napa” ujar Andra yang mewakili seluruh anak kelas. Ya, memang Lola itu sering dijahili oleh teman-temannya. Namun tak bisa dipungkiri jika teman-temannya itu sangat menyayangi Lola. Bahkan sampai saat mendengar dia berpacaran dengan Galaksi semuanya turun tangan untuk mengetahui kepstiannya. “Gua udah bilang kan. Gua. Sama. Dia. Pa-Ca-Ran.” ujar Galaksi keras dan langsung mendorong Andra dan Rama agar tidak berdekatan dengan Lola. Teman-teman Lola masih shok mendengarnya. Namun Lola diam saja, sekakan apa yang dibicarakan oleh Galaksi itu hanya bualan semata. “Lo kalo mau makan cepetan makan. Keburu mati ntar lo” ujar Galaksi sarkas kepada Lola. “Gal, jaga ucapan lo sama Lola” ujar Andra yang meraa jika Galaksi keterlaluan kepada Lola. “Lo gausah urusin kehidupan orang lain” ujar Galaksi dengan tajam. “Iya, ini Lola makan. Siapa nama kamu tadi? Lola tuh lupa” ujar Lola dengan entengnya. Selain b***t, lola memang seringkali melupakan sesuatu. Pertanyaan Lola itu sontak membuat teman-teman ceweknya menahan nafas. Duh. Jangan sampai deh dia disemprot Galaksi. Batin Cinta. “Lo lupa nama gua? Gua pacar lo dan kita baru kenalan tadi pagi. DAN LO LUPA !?” ujar Galaksi dengan marah. “Ya maaf, Lola kan emang bener-bener lupa” ujar Lola dengan bibir merngerucut. Setelahnya Lola membuka bekalnya dan menyantap makanannya yaitu indomie goreng. “Galaksi. Inget-inget dikepala lo nama gua Galaksi. Pantes aja lo b***t sama b**o. Makanan lo micin sih. Mulai besok gausah makan indomi, bikin tambah b**o” ujar Galaksi dengan tajam sembari melihat Lola yang sedang menyantap indominya. “GAL. JAGA UCAPAN LO” ujar Andra dengan menggebu-gebu dan emosi yang sudah berada di ubun-ubun karena mendengar perkataan Galaksi kepada Lola. “Kenapa ? Lo ga suka. Sini maju lawan gua” ujar Galaksi dengan santainya. “Lo tuh bener-bener b******k” jawab Andra dan langsung mengampiri Galaksi untuk memukulnya. Andra dan Galaksi pun terlibat saling pukul, Lola yang berada didekatnya kaget dan takut. Apalagi setelah perkataan tajam yang diberikan Galaksi kepadanya. Tak lama kemudian sewaktu Andra dan Galaksi masih terlibat adu jotos, Rama menari Lola untuk di amankan. Lola pun berada di dekat teman cewek-ceweknya. Sementara teman cowok, mencoba untuk melerai Andra dan Galaksi. Akhirnya mereka pun berhenti. Untung saja tidak ada guru yang lewat dan mengetahui, karena saat ini guru sedang mengadakan rapat. Lola yang melihat Andra terluka langsung mendekatinya, tanp menghiraukan Galaksi. “Andra, Andra gapapa kan” ujar Lola sembari memegang luka di wajah Andra. “LOLA! GUA YANG PACAR LO. BUKAN DIA!!” ujar Galaksi marah kepada Lola. “Tapi..tapi.. Lola enggak..” ucapan Lola terputus kala Galaksi menarik tangan Lola dan membawa Lola ke UKS. Sesampainya di UKS, Galaksi mengambil kotak P3K dan menyerahkan ke Lola. “Ini” ujar Galaksi secara singkat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD