Part 9

410 Words
        Sekarang suasana benar-benar ramai. Banyak mata yang mengarah ke meja nomor 12. Meja itu dihuni oleh 2 orang yaitu Galaksi dan juga Lola.         Galaksi sedari tadi melihat gerak gerik Lola. Dia melihat Lola yang sedari tadi menatap hapenya. Bahkan ia tadi sempat tidak mendengar ketika dipanggil oleh Galaksi. Lola mengabaikan Galaksi. Galaksi tidak suka jika Lola mengabaikannya.         Langsung saja setelah itu makanan datang namun Lola masih memandangi handphonenya, Galaksi mengambil dengan paksa. "Ehhhh. Itu handphone Lola. Kok Galaksi ngambil sih" ujar Lola dengan lantang.         Namun Galaksi tak menghiraukan ucapan Lola. Galaksi melihat terdapat foto cowok yang tengah merangkul Lola dengan senyum indahnya. Mereka seperti layaknya sepasang kekasih. Hal tersebut membuat Galaksi geram. "Lo udah punya pacar?!" tanya Galaksi dengan kasar. "Udah. Eh makanan udah datang ya. Lola mau makan. Udah lapar hehehe" ujar Lola yang membuat Galaksi semakin geram. "Ya iyalah Lo ga tau makanan datang. Lo sibuk liatin cowok sih. Siapa pacar Lo itu. Kok Lo ga bilang sama gua" tanya Galaksi semakin keras membuat beberapa mata memandang meja mereka. "Shuuuutt, Galaksi ga boleh ngomong keras-keras dong" ujar Lola sambil meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya. "Makanya jawab pertanyaan gua b**o. Siapa pacar Lo itu" tanya Galaksi lagi. "Loh Galaksi itu gimana sih. Katanya kemarin Lola itu pacar Galaksi. Apa sekarang Lola bukan pacar Galaksi lagi ya. Beneran ini. Lola senang" ujar Lola dengan mata berbinar. "Lo.. yy-ya Lo masih pacar gua lah b**o" ujar Galaksi dengan gugup. "Yahh" jawab Lola sambil memperlihatkan raut kecewanya. "Terus ini siapa, ini Lo kan. Kenapa rangkulan sama cowok. Lo selingkuh ya" tanya Galaksi dengan tatapan tajamnya. "Ehhhh, engga kok. Lola ga selingkuh ya" ujar Lola dengan begitu cepat. "Terus, itu siapa. Cowok itu rangkulan sama Lo" ujar Galaksi yang membuat raut Lola sedih. Kalo aja itu Lola, Lola pasti sekarang udah bahagia. Ujar Lola dalam hati. "Ohh, itu teman Lola" ujar Lola menjawab Galaksi. "Lo ga boleh lagi ketemu dia, apalagi foto sambil rangkulan gitu" ujar Galaksi tanpa bisa ditolak. "Iya Lola tahu" ujar Lola kemudian. "Tumben nurut. Yaudah makan Lo. Biar makin pinter" ujar Galaksi yang menyuruh Lola makan.         Mereka pun makan dengan nikmat tanpa adanya percekcokan lagi. Setelah makan, Galaksi mengantarkan Lola ke apartemennya. Namun kali ini Galaksi tidak ikut masuk, karena tadi dia disuruh mamanya untuk mengambil pesanan kue di toko.kue langganan mamanya.         Setelah Galaksi pergi, Lola pun masuk dengan bahu turun.         Andai yang di foto itu Lola, Lola pasti seneng banget Galaksi. Batin Lola sembari masuk ke apartemennya.  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD